Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi | Tamasya Hati

5 April 2019   06:14 Diperbarui: 5 April 2019   06:20 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pagi ini ketika angin dingin mengetuk ketuk pintu,ketika kantuk tetap merayu merajut mimpi tidurku

aku hampir tak mampu tuk kembangkan layar,siapkan biduk hendak tamsya ke hatiku sendiri

tlah ribuan waktu hatiku ku biarkan sunyi,ilalang dengki dan rumput iri pasti sudah menutupi

pohon pohon serakah telah berbuah dosa,gunung gunung kesombongan memuntahkan lahar penghinaan

aku lupa dari mana arah menujunya,karna hatiku kini gampang mendua

pintu pintu kebohongan telah di buatnya,jalan jalan keculasan membingungkan arah

ternyata tak muda menemukan hatiku sendiri,ketika fitnah memutar balikan fakta

jika hatiku sendiripun sulit ku temukan,bagaimana aku menemukan hati yang lainya

padahal aku hanya hendak bertamasya

Bagan batu 5 april 2019

nb : ternyata tak mudah menemukan hatiku sendiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun