Bagaimana mau mengurusi sepakbola,bila urusan rumah tangganya sendiri masih berantakan.begitulah gambaran organisasi PSSI sekarang.
Sejak mundurnya Edy rahmayadi dari kursi ketua umum PSSI,praktis sampai sekarang kursi kebesaran orang nomor satu di PSSI masih kosong.mungkin belum ada yang berjodoh,atau banyak kepentingan yang mengincarnya.
Padahal idealnya,ketika Edy rahmayadi mengundurkan diri waktu itu,PSSI harus segera mengadakan kongres luar biasa (KLB) untuk mencari ketua umum baru.tapi begitulah PSSI,sesuatu yang masih mungkin di lakukan untuk menghindari kekisruhan yang lebih parah,malah di buat seolah sebagai hal yang mustahil di lakukan.
Dengan alasan butuh waktu dan juga masalah biaya,dan juga karena tahun politik,KLB tidak di lakukan.dan celakanya PSSI malah memilih Joko driyono sebagai PLT ketum.ini adalah langkah blunder para pengurus PSSI.
Joko driyono itu orang lama di pengurusan PSSI,sementara yang banyak terlibat masalah hukum di PSSI adalah orang orang yang lama jadi pengurus.dan waktu kemudian membuktikan,Joko driyono sang PLT di tahan polisi.mengelus dada semua pencinta bola indonesia.
Ketua umum yang ber integritas tinggi
Sudah saatnya para pencinta bola nasional dan pengurus PSSI untuk tidak malu malu lagi mencari ketum baru dari luar dunia sepakbola.biarlah dia tidak sukabola,biarkan dia tidak suka nonton bola,yang penting berintegritas tinggi dan mumpuni.
Seseorang yang total dalam bekerja,punya moral yang tinggi,dan yang terpenting tidak punya kepentingan pribadi ataupun orang orang di belakang layar.pasti PSSI mampu bangkit dari keterpurukan.
Saya rasa dari jutaan penduduk indonesia,pasti ada seorang yang mampu melakukanya.karena yang di butuhkan oleh PSSI sebagai organisasi  adalah seseorang yang benar benar jujur dan bertanggung jawab untuk membenahi segala kebobrokan
Ternyata rasa cinta saja tidak cukup untuk membenahi carut marut sepakbola yang sudah menggurita ini.cinta bola ternyata gampang tergoda manisnya rupiah.hanya orang yang bermoral tinggilah yang pantas jadi ketua dan pengurus PSSI.
