Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kakek dan Cucunya

30 Januari 2019   03:46 Diperbarui: 30 Januari 2019   04:33 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apa ada di dunia ini hubungan yang lebih mesrah,sangat dekat,melebur menjadi satu selain dari kedekatan seorang kakek kepada cucu tersayangnya.bagi seorang kakek rasa rasanya tidak ada yang lebih membahagiakan kecuali ketika ia mampuh memberikan perhatian dan kebahagiaan kepada cucunya.

Semua kakek pasti sayang kepada cucu cucunya,dan seorang cucu pasti manja semanja manjanya kepada kakeknya.mungkin ini sudah menjadi hukum alam dan kodrat manusia.bagi sang kakek cucu adalah tempat mencurahkan segala rasa bahagia,rasa rindu,dan pelipur lara.

Setelah bertahun tahun melalui hari hari yang melelahkan berjuang membesarkan anak anaknya,dan kini anak anaknya sudah dewasa yang punya kehidupan pribadi masing masing.yang karena kesibukan dan tuntutan hidup masing masing membuat hubungan seorang anak dan orangtua tidak sedekat dan sehangat dulu lagi.

Dan ternyata kehadiran seorang cucu mampu mengisi ruang kosong yang selama ini jadi tempat curahan kasih sayang dan kebahagiaan orang tua kepada anak anaknya.

Coba lihat ketika seorang kakek bermain dengan cucunya,semua mengalir apa adanya.kebahagiaan,keceriaan,kasih sayang,ketulusan,kegembiraan terpancar dari wajah sang kakek dan cucunya.tidak ada rekayasa,bukan kepura puraan,apalagi pencitraan.semua memancar apa adanya dari dalam jiwa.

Tapi kalau hubungan normal antara kakek yang kebetulan bernama joko widodo,dan kebetulan juga seorang kandidat capres dengan cucunya jan ethes di tarik tarik kedunia politik,apalagi yang coba coba mengait ngaitkan hal ini juga mungkin seorang kakek yang juga punya cucu,rasa rasanya beku otak saya mencernahnya.

Biarlah politik tetap politik,dan biarkan semua orang yang sudah punya gelar kakek untuk tetap bahagia dan membahagiakan cucu cucunya.kalau semua urusan di baca dari sudut pandang politik,maka semua hal di dunia ini pasti berbau politik.padahal politik itu penuh intrik,bercampur kebohongan,di bumbuhi pencitraan.dan semua itu bertolak belakang dengan dunia kakek dan cucunya.dunia yang penuh ketulusan jauh dari kepura puraan.

Tulisan ini di buat oleh seorang manusia yang selalu merindukan cucu cucunya.yang bila rindu harus menempuh ratusan kilometer agar dapat memeluk hangat cucunya.salam rindu untuk cucu cucuku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun