Mohon tunggu...
Yasin
Yasin Mohon Tunggu... Penulis -

Saya hanyalah orang yang mengamati dunia hiburan dengan seksama

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menanti “Sherlock” ala Benedict Cumberbath

19 Agustus 2015   02:57 Diperbarui: 19 Agustus 2015   02:57 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sherlock Holmes, meskipun “hanya” tokoh fiksi karangan Sir Arthur Conan Doyle, namun hingga saat ini hampir setiap orang yang hobi membaca buku ataupun orang yang suka dengan cerita misteri, pasti tidak asing dengan detektif fiktif dengan cerutu dan topi khas-nya ini. Ya, tidak terhitung lagi berapa banyak episode dan film layar lebar yang mengangkat tokoh dengan kemampuan deduksi yang luar biasa ini.

Salah satu yang paling digemari (dan ditunggu-tunggu) oleh para pecinta Sherlock Holmes serta Sherlockian (sebutan bagi pecinta Sherlock Holmes) dari seluruh dunia adalah kemunculannya kembali dalam salah satu serial TV besutan Mark Gatiss dan Steven Moffat yang tayang di BBC. Mungkin, diantara pembaca sekalian ada yang sudah mengikuti cerita di serial TV berjudul “Sherlock” tersebut secara keseluruhan yang mencapai 3 season. Setiap season-nya sendiri terdiri dari 3 episode. Salah satu yang paling seru dan mendapatkan rating 9.5 di situs perangking film dunia IMDB adalah episode terakhir dari season 2 yang menampilkan pertarungan Sherlock Holmes dengan Jim Moriarty diatas air terjun.

Salah satu yang unik dari serial TV tersebut adalah cerita didalamnya. Bagi anda yan sudah membaca novel asli karangan Conan Doyle, pasti sudah tidak asing lagi dengan cerita didalamnya, bukan? Memang benar, hampir setiap episode dalam “Sherlock” tersebut terilhami dari karangan asli sir arthur conan doyle yang sudah dirilis sebelum tahun 1900, dan memang hal tersebut telah tertulis di akhir opening song di tiap episode-nya.

Lalu, apa yang baru dong kalau begitu? Tentu saja, mereka berdua (Mark Gatiss dan Steven Moffat, red) mengadaptasi mentah-mentah apa yang sudah tertulis dalam novel. Mereka, beserta para kru tentunya, meramu dengan apik cerita novel dengan beberapa perubahan, sesuai dengan zaman sekarang sehingga membuat penampilan duo detektif yang diperankan oleh Benedict Cumberbath sebagai Sherlock Holmes dan Martin Freeman sebagai dr. John Watson begitu melekat dalam ingatan para pecinta Sherlock Holmes. Mark Gatiss sendiri kebagian peran sebagai Mycroft Holmes, saudara sherlock.

Benedict Cumberbath tentu sudah tidak asing lagi bagi pecinta film, bukan? Aktingnya memang benar-benar apik dalam beberapa film, sebut saja dalam perannya sebagai Alan Turing. Selain itu, Martin Freeman juga bukanlah aktor yang asing bagi kita karena telah bermain beberapa kali dalam film The Hobbit.

Saat ini, publik tengah menunggu seri keempat atau season 4 dari serial TV yang menampilkan kecerdasaan dari “sel abu-abu” detektif yang beralamat di Baker Street 221B tersebut. Bahkan, pihak terkait telah mengkonfirmasikan akan penayangan “Sherlock Season 4” yang Insya Allah bisa dinikmati oleh dunia pada tahun 2016 mendatang. Masih menurut kabar yang beredar, duo detektif tersebut masih akan diperankan aktor yang sama. Kita tunggu saja aksi mereka selanjutnya dan selamat berfikir dalam dunia “science of deduction”.
Bagi yang suka membahas tentang film secara lebih mendalam, bisa membaca beberapa referensi di www.bahasfilm.net

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun