SEJARAH PEMUDA PUI PRA DAN PASCA REVOLUSI
(Risalah Singkat Perjuangan dan Pengabdian Pemuda PUI)
Oleh: Kana Kurniawan[1]
Masa Pra Kemerdekaan/ Revolusi Indonesia (1911-1945)
Peran H. Oemar Said Tjokroaminoto (SI), Persjarikatan Oelama (P.O) Lahir, & Syirkatul Oelama MunculÂ
Tahun 1911 Hayatul Qulub (HQ) didirikan KH. Adul Halim (usia 20-an). Beliau mesantren di Majalengka, Kuningan, Cirebon serta tiga tahun bermukim di Mekah. HQ berubah I’anatut Tholibin (IT) atau I’anatut Muta’alimin (IT). Dibantu KH. Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto, 21 Desember 1917 IT menjadi Sjirkatul Oelama dan akhirnya menjadi Persjarikatan Oelama (PO). PO membentuk Madjlis Perguruan, Madjlis Penjiaran Islam, Madjlis Perusahaan dan Madjlis Pemuda serta Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO). Di bawah PO, semula Periketan Pemuda Islam (PERPI), Persatuan Pemuda Persjarikatan Oelama Indonesia (P3-OI) berdiri 1926 ketuanya Muhammad Husna. Kemudian PO pun mendirikan Hizbul Islam Padvinders Organisatie (HIPO) 1929 melawan pemberontakan PKI 18 Juni 1962. Ketika Jepang datang, PO dibubarkan diganti Periketan Ummat Islam (PUI). Tahun 1939, PO ikut Muktamar Ummat Islam di Surabaya dan ikut memprakarasi lahirnya Madjlis Islam A’la Indonesia (MIAI) atau Masyumi. Para aktivis P3-O pun masuk ke HEIHO, dan PETA (Pembela Tanah Air) cikal bakal TNI. Mereka pun membentuk Brigade-Brigade Tempur P3-O untuk melawan penjajah. Lalu lahir Persatuan Anak-anak Pemudi Persjarikatan Ulama (PAPPO).Sukabumi, Jawa Barat (Indonesia)Â
Sementara itu, di Sukabumi lahir Barisan Al-Ittihadiyatul Islamiyah (BAII) tahun 1937. BAII berganti menjadi Barisan Islam Indonesia (BII) melalui Muktamar BAII ke-1 tanggal 24-29 Desember 1940. Ketua Al-Ittihadiyatul Islamiyyah (AII) KH. Ahmad Sanusi mempelopori berdirinya BII. Para aktivis BII belajar kepada Kiyai A. Mansur (alumni pendidikan kader GERINDO), A.M. Badry Sanusi yang belajar politik dari PNI, KH. Atjep Zarkasyi Sanusi belajar politik dari Partai Islam Indonesia (PII). Saat KH. Ahmad Sanusi dipenjara di Batavia (Jakarta) sejak 1927 hingga 1933. AII dideklarasikan tahun 1931. Ketik Jepang datang (1942-1945), BII dan AII dibubarkan. Kemudian PUII (Persatuan Ummat Islam Indonesia) lahir dan BII aktif kembali. Para aktivis BII pun banyak masuk HEIHO maupun PETA. Di jaman Belanda BII membentuk PASUKAN RAKJAT (PR). Tanggal 21 Juli 1947 laskar-laskar PR serta Batalyon Pembela Masjarakat (PM) dibentuk. Setelah TNI kuat (1947), BII menyerahkan kekuatan militer sipil kepada TNI.
PASCA KEMERDEKAAN (1945-2015)Â