Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bosan di Rumah Aja? Ingatlah Kisah Sir Isaac Newton

30 April 2020   05:58 Diperbarui: 30 April 2020   05:55 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Masih semangat dengan tagar dirumah aja? Atau bahkan sudah mulai jenuh dan melakukan aktifitas seperti biasanya? Kalau boleh saya ingin cerita salah satu kisah dirumah aja yang cukup menginspirasi bagi saya sendiri.

Anda kenal Sir Isaac Newton? 

Iya. Sir Isaac Newton yang itu. Bapak fisika modern. Hidup pada sekitar 25 Desember 1642 -- 20 Maret 1726. Atau ada yang bilang 1727. Entahlah yang mana yang bener.

Salah satu bukunya berjudul Philosophi Naturalis Principia Mathematica. Buku "keramat" dunia sains yang menggugah ilmuwan dan membahas dasar-dasar mekanika klasik. 

Waktu itu Sir Isaac Newton muda katanya baru lulus universitas Cambridge. Salah satu jantungnya ilmu pengetahuan dunia saat itu. Tempat paling bergengsi setahu saya, bagi para penuntut ilmu di seantero Inggris.

Belum lama setelah Newton mendapatkan gelarnya pada Agustus 1665, Universitas Cambridge malah harus "lock down" karena adanya wabah besar. Korona gak ada apa-apanya. Wabah itu namanya The Great Plague kalau gak salah. Atau wabah pes. Korban jiwanya saja sekitar seratus ribuan orang. Epidemi itu katanya membunuh hingga 20 persen orang London. Bahkan ada yang bilang lebih banyak.

Gak cuma Cambridge saja yang harus ditutup. London katanya sudah jadi macam "kota mati" karena mau gak mau harus lock down.

Ya berhubung sekolah tutup, terpaksa deh Newton muda yang waktu itu baru berusia sekitar 23 tahun harus pulang kampung.

Bisa dibayangkan? Mungkin pas lagi semangat-semangatnya penasaran sama sains, malah harus ngegabut di rumah. Diam dan boleh melakukan apapun kecuali satu hal: keluar rumah. Ya boleh sih mungkin keluar rumah. Tapi jangan jauh-jauh.

Sekarang sih enak, lagi gabut bisa bikin TikTok, lagi galau bisa nonton film, lagi boring bisa video call, lagi jenuh tinggal ikutan challenge. Lah Newton? Mau ngapain coba. Hape tak punya, kuota belum ada. Televisi belum ditemukan.

Tapi justru masa "gabut" itulah konon merupakan waktu emas dari seluruh hidupnya. Selama sekitar dua tahun di rumah, Newton banyak menemukan dan mencetuskan ide baru yang berguna untuk perkembangan dunia sains.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun