Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengabarkan, bahwa Nishfu Sya'ban tahun ini insyaallah akan jatuh besok Rabu malam. Atau malam Kamis Kliwon, 8-9 April 2020 M.
Malam Nishfu Sya'ban adalah saat dimana semua catatan amal ibadah selama satu tahun akan "diangkat". Diaturkan kepada Allah SWT.
Menyambut malam mulia tersebut, kita dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah. Untuk menggenapi catatan amal selama satu tahun penuh. Seyogyanya, catatan amal tahun ini ditutup dengan kebaikan.
Imam Ghazali memberikan penjelasan panjang lebar mengenai keistimewaan malam Nishfu Sya'ban ini dalam kitab beliau, Mukasyafatul Qulub. Malam Nishfu Sya'ban adalah hari raya para penduduk langit. Sebagaimana idul fitri dan idul Adha adalah hari raya para penduduk bumi.
"Dikatakan: Sesungguhnya para malaikat di langit memiliki dua malam hari raya sebagaimana kaum muslimin di bumi memiliki dua hari raya. 'Ied Malaikat adalah 'laylatul bar-ah' yaitu malam nishfu sya'ban dan 'laylatul qadr'. Dan 'iednya mukminin hari raya fithri dan adlha, Â karena itu dikatakan malam nishfu sya'ban adalah 'Iednya para malaikat."
Berkenaan dengan salah satu kemuliaan malam nishfu Sya'ban, imam Ghazali mengutip pendapat imam Subki, bahwa malam Nishfu Sya'ban dapat melebur dosa-dosa selama satu tahun penuh. Maksudnya, jika kita bisa menghidupkan malam Nishfu Sya'ban dengan amal ibadah, insyaallah dapat menjadi penghapus bagi dosa-dosa kecil yang telah kita perbuat selama satu tahun terakhir ini. Sebagaimana hari Jumat yang bisa menjadi kafarat bagi dosa selama satu minggu, dan malam Lailatul Qadar yang bisa meniadakan dosa sepanjang usia.
Imam Ghazali mengatakan,
"Yakni, Â menghidupkan malam-malam ini berfungsi untuk menghapus berbagai dosa. Dan malam nishfu Sya'ban dinamai 'laylatut takfr'/malam penghapusan dosa."