Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ip Man, Fast Furious, hingga James Bond

26 Maret 2020   05:13 Diperbarui: 26 Maret 2020   05:14 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita udah pada gede semua, jadi bukanlah caranya kalau tak suka lantas jelek-jelekin. Pakai cara yang fair, semisal bikinlah tulisan tandingan. Yang lebih bagus nan berkualitas. Itulah gunanya sekolah sampai perguruan tinggi.

Saya juga gak mau bikin spoiler. Takutnya dimarahin sama yang belum nonton.

Mungkin sutradara, atau produser akan stres saat film pertama mereka sukses. Bukan karena banjir uang dan pujian, lalu dapat hadiah hiburan bisa sambutan di mimbar panggung Oscar. Tapi karena menanggung beban berat segede gaban untuk membuat sekuel yang harus lebih sukses. Membuat film lanjutan yang harus lebih laris. 

Ceritanya harus lebih bagus lagi. Mindset orang sudah terlanjur husnudhon. Wah kemarin film dia hebat dan kece. Besok kalau dia bikin film lagi pasti juga bakalan rame. Aduh rasanya yang begini ini bikin mental sutradara down. Om Joko Anwar, maaf ya om... Saya gak bermaksud sama sekali.

Padahal gak semua film bisa beruntung seperti Fast Furious. Yang panjangnya udah mirip sinetron tersanjung. Atau serial cinta fitri. Bahkan dibikin spin off pula. Dugaan saya, franchise ini gak akan selesai kecuali seluruh tokoh utama sudah menyusul Paul Walker semua. 

Dan jika rumah produksi masih nuntut dibikinin lanjutannya, penulis naskah gak akan kehabisan akal untuk merekrut anak cucu para pemain utama. Menggantikan peran kakek nenek mereka. Upss, sadesss...

Kenapa sih mereka tak berpikir dari awal untuk mengkhususkan film itu jadi mini seri sekalian. Seperti film Steven Spielberg itu. Band of Brother atau The Pacific. Atau seperti Game of Throne. Chernobyl. Biar setidaknya tahu kapan selesainya. 

Gak seperti rasanya jadi fans yang menunggu mood Aoyama Gosho jelek, terus tiba-tiba mengungkapkan identitas bos organisasi hitam. Atau Oda sensei yang tiba-tiba saja karena sudah malas dan suntuk, akhirnya bikin cerita kalau Luffy gak sengaja nemu One Piece di tengah laut. Lagi mengapung gitu. Dan tamat... Bodo amat penonton kecewa, pokok the end lah...

Sejujurnya saya gerah nonton serial Fast Furious. Makin hari makin alay. Karena kemarin-kemarin udah mulai gak puas melawan musuh tank dan helikopter. Tebakan saya, bentar lagi paling musuhnya pesawat tempur. 

Kalau perlu pesawat paling canggih kayak pesawat siluman. Kalau benar-benar itu terjadi, berarti tinggal selangkah lagi film ini akan mengangkat tema dengan musuh alien dan UFO. Pesawat luar angkasa. Balapan di Mars. Nyungsep ke lubang hitam. Gila apa ya, musuh seperti Thanos pun tak bisa mengalahkan trio botak Vin Diesel, Jason Statham, dan Dwayne Johnson. 

Karena power mereka adalah sabda sutradara, tokoh ini kekuatannya punya sembilan nyawa. Gak mati-mati. Mati pun entah gimana bisa hidup lagi. Persis kayak sinetron Indosiar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun