Mohon tunggu...
Kamu Harus Tahu
Kamu Harus Tahu Mohon Tunggu... -

"Kamu Harus Tahu" merupakan channel edukasi yang menyajikan berbagai informasi dan pengetahuan dalam bentuk animasi 2 Dimensi. Menjadi orang yang banyak tahu enak loh. :) Makin Tahu Makin Banyak Ilmu :D

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penyebab Terpuruknya Pendidikan di Indonesia

6 Juni 2016   12:56 Diperbarui: 10 Juni 2016   12:53 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sudah terlalu lama pendidikan di Indonesia terpuruk, tapi apa sebenarnya penyebab terpuruknya pendidikan di negeri kita ini? Apakah karena orang Indonesia yang tidak tahu akan pentingnya pendidikan? Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pendidikan di negeri kita tercinta ini masih saja terpuruk yang harus kalian ketahui.

Penjelasan melalui animasi :


Ada beberapa faktor yang menyebabkan pendidikan di Indonesia masih saja terpuruk.

Faktor yang pertama adalah karena wilayah negara Indonesia yang begitu luasnya yang menyebabkan setiap daerah terpencil sulit untuk mendapatkan akses pendidikan. Dibarengi dengan sarana dan prasaran yang tidak memadai. Bahkan untuk berangkat ke sekolah, para pelajar di daerah-daerah terpencil harus menempuh jarak berkilo-kilo meter.

Faktor kedua adalah karena kurangnya pemahaman orang-orang Indonesia khususnya di daerah-daerah tentang pentingnya pendidikan. Mereka menilai pendidikan sebagai suatu kegiatan yang hanya membuang waktu dan uang.

Faktor ketiga adalah tidak meratanya pendidikan di Indonesia, meskipun pemerintah sudah menggembar-gemborkan program pemerataan pendidikan. Tapi pada kenyataannya masih saja kesenjangan itu masih belum bisa diatasi. Banyak rakyat kecil yang tidak bisa sekolah. Jargon sekolah gratis itu... Hmm, ngimpi! Tetep aja harus pake duit.

Faktor keempat adalah malas. Ya, pelajar di Indonesia terkenal dengan kemalasannya. Meskipun tidak semua males. Tetapi memang mayoritas pelajar di Indonesia punya penyakit malas. Mereka tidak berpikir bahwa masa depan bangas berada di tangan mereka.

Masalah tak hanya datang karena satu penyebab saja, begitu juga dengan buruknya pendidikan di negeri kita tercinta ini. Masih banyak faktor-faktor lainnya yang bisa teman-teman tambahkan di kolom komentar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun