Mohon tunggu...
Sam Kamuh
Sam Kamuh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Editor

Live your life with good thoughts, good words, good deeds.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bangunan Indah

12 Desember 2019   02:12 Diperbarui: 12 Desember 2019   02:23 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.thoughtco.com


Taj Mahal (yang artinya "gedung mahkota") adalah mausoleum yang terletak di Agra, India.  Dibangun tahun 1653 oleh kaisar Mughal Shah Jahan untuk mengenang istri ketiganya, Mumtaz Mahal.  Gedung ini sering diakui sebagai salah satu bangunan yg paling indah di dunia.

Mitos dan legenda mengelilingi konstruksi Taj Mahal. Sebagai salah satu dari tujuh keajaiban kuno dunia, banyak orang berminat untuk mengunjungi struktur yang menakjubkan ini.  Anda tahu, membutuhkan sekitar 22 tahun dan 22.000 orang untuk membangun gedung ini.  Beberapa memperkirakan nilainya dalam kurs dolar hari ini, yaitu membutuhkan biaya sekitar $ 100 juta untuk membangunnya. 

Rupanya 1.000 gajah digunakan untuk mengangkut bahan bangunan selama konstruksi.  Arsitekturnya dengan terampil memadukan gaya Persia, Islam, dan India.

Bahan yang digunakan untuk menghiasi Taj Mahal ini termasuk 28 varietas yang berbeda dari batu semi mulia dan berharga dengan karya tatanan yang indah.  Bergantung pada waktu Anda melihatnya, Anda akan melihat Taj Mahal dalam berbagai warna --- merah muda di pagi hari, putih di siang hari, dan emas di bawah sinar bulan.  Pilar-pilar yang mengelilingi Taj, sedikit miring ke luar sehingga jika terjadi gempa bumi, mereka akan jatuh jauh dari gedung itu sendiri.

Bait suci yg paling indah di dunia yang dibangun pada zaman kuno pastilah  bait suci Salomo. Persiapan-Nya dijelaskan dalam 1 Raja-Raja pasal 4 dan 5. Tenaga kerjanya 30.000.  Ayahnya, Daud, sudah mengumpulkan banyak bahan.  Dikatakan Salomo bekerja dengan Hiram, raja Tirus, untuk memperoleh kayu-kayu besar (kayu cedar dan cemara).  Batu-batu besar digali, dan Salomo membayar pekerjanya dengan baik.

Salomo mungkin tidak senang mengetahui bahwa bait ini dinamai menurut namanya sendiri.  Ketika menulis kepada Hiram, dia menyatakan, "Dan lihatlah, aku mengusulkan untuk membangun sebuah rumah untuk nama Tuhan, Allahku" (1 Raja 5: 5).  Bahkan raja Tirus menjawab, "TerpujilahTuhan hari ini," mengucap syukur kepada Allah (ayat 7).  Bait suci, yang melambangkan kehidupan dan karya Yesus, harus selalu mengarah ke surga.  Kristus sekarang berdiri di tempat kudus surgawi, hidup dan melayani kita.  Dia tidak mati di kuburan di Palestina.

Keluaran 25:8
Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.

Doug Batchelor

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun