Mohon tunggu...
Sam Kamuh
Sam Kamuh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Editor

Live your life with good thoughts, good words, good deeds.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memilih Bagian yang Terbaik

17 September 2019   23:24 Diperbarui: 17 September 2019   23:46 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peningkatan ketinggian yang dicapai pada saat mendaki keseluruhan Appalachian Trail setara  dengan pendakian Mt.  Everest 16 kali.

 Selesai pada tahun 1937, Appalachian Trail dimulai di Georgia dan mengikuti Pegunungan Appalachian sepanjang 2.180 mil melalui 14 negara bagian, dan berakhir di negara bagian Maine.  Benton Mackaye yqng merintis trail ini, membayangkan jalur pendakian yang menghubungkan serangkaian lahan pertanian di sepanjang pegunungan Appalachian, antara titik tertinggi di utara (Gunung Washington di New Hampshire) dan selatan (Gunung Mitchell di North Carolina).  

Dia membayangkan jalur pendakian ini sebagai tempat pelarian dari industrialisasi, di mana orang dapat berinteraksi dan menyatu dengan alam.  Keterangan yang ada di jalur Appalachian Trail hari ini berbunyi, "Bagi mereka yang mencari interaksi dengan dunia alam liar."

 Meluangkan waktu untuk berinteraksi seperti itu tidaklah mudah dalam budaya tergesa-gesa saat ini.  Amerika didirikan oleh orang-orang yang memperjuangkan lebih dari apa yang ditawarkan oleh tempat kelahiran mereka.  Dari para pengungsi yang mendarat pertama kali di Perkebunan Plymouth sampai kepada para imigran yang tiba hari ini, orang orang ini menginginkan lebih.  Dan semua bekerja keras untuk mendapatkannya.

 Kebanyakan kita mirip dengan Martha (Lukas 10: 38-42).  Selagi sibuk menyiapkan makan malam untuk Yesus, Martha memperhatikan saudara perempuannya Mary, yang hanya duduk-duduk di kaki Yesus.  "Tuhan," tuntutnya, "apakah Engkau tidak peduli bahwa saudara perempuanku telah meninggalkan aku hingga aku melakukan pekerjaan ini sendirian? Katakan padanya untuk membantuku! "Tetapi Yesus dengan lembut mengingatkan Martha bahwa bekerja harus diselingi dengan istirahat.

 Seperti kita, Marta adalah tipe manusia yang ingin bekerja --- lebih suka bekerja untuk Yesus daripada sekadar bersama Dia.  Kita dengan mudah menjadi terbawa oleh apa yang kita lakukan sehingga kita melupakan persekutuan dengan siapa kita melakukannya.  Ellen White, seorang penulis Kristen, mengatakannya sebagai berikut: "Kita harus secara individual mendengar Dia berbicara dalam hati.  Ketika semua suara yang lain ditutup, dan dalam keheningan kita menunggu di hadapan-Nya, keheningan ini membuat suara Tuhan menjadi lebih berbeda". Semoga kita belajar mengambil waktu mendengar suaraNya dan tidak terbawa oleh kesibukkan kita.

Lukas 10:41,42
(41) Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, (42) tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Doug Batchelor

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun