Mohon tunggu...
Sam Kamuh
Sam Kamuh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Editor

Live your life with good thoughts, good words, good deeds.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Talenta yang Tak Ternilai

16 September 2019   23:39 Diperbarui: 16 September 2019   23:38 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Talenta dalam alkitab adalah satuan terbesar mata uang Yunani dan nilainya setara dengan 6.000-10.000 hari upah.  Setiap koin bernilai bertahun bahkan puluhan tahun penghasilan (catatan: upah minimum di Sulut sekitar 3 juta/bulan : 30 hari= 100.000/hari x 6000= 600.000.000 jadi 1 talenta bernilai 600 juta sampai 1 miliar).

Satu talenta itu bernilai banyak sekali uang!  Pria dalam perumpamaan Yesus membagikan total delapan talenta kepada tiga hambanya, yang setara dengan 750 jutax8=  6 miliar rupiah! Dia pasti sangat percaya kepada mereka.

Tuan dalam perumpamaan itu membagikan talenta sesuai dengan kemampuan pertanggung-jawaban masing-masing hamba. Dua hamba itu mengakui nilai dan potensi yang sangat besar dari apa yang diberikan kepada mereka.  Mereka melihat bahwa itu harus digunakan untuk kebaikan tanpa penundaan.  

Mereka hidup dengan kemampuan mereka dan menggandakan talenta yang diberikan kepada mereka.  Tapi hamba ketiga menyembunyikan talentanya dan menyia-nyiakan kesempatan itu.  Pada akhirnya, dia kehilangan bahkan talenta yang diberikan, dia coba sembunyikan.

 Talenta yang dipercayakan Tuhan kepada kita sangat berharga.  Dengan setiap talenta, Dia memberi kita kemampuan untuk menggunakannya secara cerdas dan bertanggung jawab.  Menggunakan bakat kita dengan bijak akan memberkati kita.  Dan setiap talenta memberi kita kesempatan khusus untuk menghormati Tuhan yang memberikannya.

Matius 25:14-18
(14) "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. (15) Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. (16) Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. (17) Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. (18) Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun