Mohon tunggu...
Sam Kamuh
Sam Kamuh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Editor

Live your life with good thoughts, good words, good deeds.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Keyakinan, Iman dan Percaya Mulai dari Sini

25 Juni 2019   10:27 Diperbarui: 26 Juni 2019   08:22 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NSelamat pagi dan salam sejahtera, kiranya kasih karunia dan damai sejati dari Tuhan kita Yesus Kristus menyertai sahabat semua!Menurut jajak pendapat baru-baru ini, selama 50 tahun terakhir, orang Amerika agak konsisten dalam mempercayai  konsep penciptaan enam hari seperti yang tertulis dalam buku Kejadian. Kurang dari 50 persen, masih percaya kisah Alkitab tersebut, terjadi seperti yang tertulis.  Yang lain percaya bahwa evolusi mikro adalah satu-satunya penyebab semua kehidupan di bumi --- sementara semakin banyak orang, termasuk banyak orang Kristen, sekarang percaya pada evolusi teistik, yaitu Intelligent Dedign. Alkitab mengatakan bahwa pada mulanya, Allah menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1: 1).

 Dengan banyaknya bukti  penentangan, teori evolusi (atau  teori Darwin) kembali dievaluasi.  Memang, terlepas dari tekanan dan penganiayaan dari rekan-rekan mereka sendiri, lebih banyak ilmuwan saat ini berani mengatakan bahwa kompleksitas sel terkecil sekalipun menunjukkan adanya oknum perancang yang kuat.  Meskipun tampaknya seperti suatu hal yang bagus, dan memang bagus dlm banyak hal, teori Intelligent Design  masih punya kelemahan, karena masih mengemukakan bahwa butuh jutaan tahun 'mati' dan ujicoba yg berulang ulang, bagi kera untuk berevolusi menjadi manusia.  Ini jelas jelas merupakan penolakan nyata terhadap Firman Allah.

 Mengapa?  Karena hal ini menunjukkan bahwa bahkan sebelum Adam dan Hawa berdosa, kematian adalah bagian alami dari kehidupan dan bukan kutukan sebagai akibat dari pemberontakan terhadap Allah.  Ini bertentangan tidak hanya dengan konsep penciptaan seperti yg tertulis dalam buku kejadian , tetapi juga merusak konsep diperlukannya keselamatan melalui penebusan yakni kematian dan kebangkitan Kristus--- dan bahkan juga menyangkut Sabat Hari Ketujuh.

 Pemahaman yang jelas dan utuh tentang Allah dan posisi kita dalam 'pertentangan besar' dimulai dari Kejadian.  Ingat, jika kita percaya pada Yesus, Tuhan yg memiliki tubuh manusia, maka seperti Dia, kita harus percaya bahwa Adam dan Hawa, Air Bah Nuh, dan Sodom dan Gomora adalah peristiwa nyata, yang mengikat pengalaman iman kita dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh pikiran mitos sederhana seseorang.

Kita dapat dan harus mempercayai Firman Tuhan.  Bukan saja itu adalah kunci tunggal masa lalu, itu adalah satu-satunya kunci untuk menemukan keselamatan sejati.  Itu adalah dasar yang hakiki untuk  kita pegang dan yakini.

 Ayat inti:
 Mazmur 119: 160
"Dasar firman-Mu adalah kebenaran
dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya."

 2 Timotius 3:16
"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran"

 Diterjemahkan dari amazingfacts daily devotional.

Last but not least..

Hidup terpisah/tidak memiliki hubungan dengan Allah adalah dosa (sin) yg akan berakibat pada pelanggaran hukum (sins).

Mari kita mulaikan hari ini dengan merenungkan firman Tuhan dan berdoa kepada-Nya, agar kita boleh berkenan kepada Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun