Mohon tunggu...
Kampret Semedi
Kampret Semedi Mohon Tunggu... -

Manusia yang baru belajar menulis, sehabis semedi, agar bisa turut sekedar berbagi , meski hanya berita basa basi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pembela Tuhan?

18 Desember 2017   13:15 Diperbarui: 18 Desember 2017   13:20 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seperti itu pulalah para penista Tuhan dan agamaMu.

--jeda

Bila katamu kau cinta TuhanMu, mengapa kau tak cinta sesamamu, meski dia berbeda warna darimu? 

Bila kau rasa agamamu yang paling benar dan paling patut dijalani, mengapa tak kau contohkan dengan tingkah laku sehari hari?

Bisakah orang yang melihat tertarik hati mengikutimu, bila ujar ujarmu penuh kemarahan, kebencian, teror, ketiada maafan bagi yang bersalah, bahkan pembakaran rumah ibadah yang bukan sealiran dengan imanmu?

Apakan yang kau tebar, benih kasihkah itu, atau benih kebenciaan yang melahirkan sakit hati dan dendam yang mendalam?

--Jeda

Ijinkan dunia ini hidup dalam damai, meski berbeda. Karena keyakinan tak bisa disama ratakan dengan pemaksaan dan teror.

Ijinkan dunia berbenah, menghadapi gejolak alam, tak perlu lagi ditambah dengan perang, apalagi perang dengan mengatasnamakan agama.

--Cintailah TuhanMu, masakah kamu tak akan cinta pada sesamamu juga?

-- Cintailah TuhanMu , masakah kan kau rusak alam dengan segala ketamakanmu merebut kuasa?

Apapun agamamu, cintailah TuhanMu.

--End

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun