Mohon tunggu...
Kampret Semedi
Kampret Semedi Mohon Tunggu... -

Manusia yang baru belajar menulis, sehabis semedi, agar bisa turut sekedar berbagi , meski hanya berita basa basi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hening

17 Juni 2016   23:28 Diperbarui: 17 Juni 2016   23:31 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hening

Diamlah, tenang

Jangan berbicara, 

Pssst  biarkan suaraNya saja yang terdengar

Lewat hembusan angin 

Yang mendesirkan daun daun.

 

Pssst, diam, pejamkan mata

Nikmati kicau burung bermain di dahan,

Resapi embun pagi direrumputan

Yang membasahi kaki kaki kita yang telanjang

Pssssst....

Saat hening semua terdengar lebih jernih dan jelas

Sejelas suara bom angin yang kau letupkan perlahan

Pretttttt  ettttttt 

Bunyinya malu malu, seperti putri malu yang menguncup bila tersentuh.

Hening.........

Ternyata dalam hening

Semua terindera dengan tajam

Setajam bau yang kian merebak......

 

Eaaaaa

Salam hening.

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun