Mohon tunggu...
Amaliyah Kamil
Amaliyah Kamil Mohon Tunggu... Penerjemah - Mahasiswa

Gadis kecil dengan beribu impian

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rayuan Langit

24 Juni 2022   16:39 Diperbarui: 24 Juni 2022   16:40 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suatu Ketika Langit dan Bumi terlibat sebuah percakapan.

"Aku lelah selalu diinjak" Kata Bumi, "Kamu enak di atas" tambahnya.

"Tapi kamu banyak memberi manfaat" Langit menimpali. "Kamu pun banyak yang merawat" lanjutnya.

"Tapi kan aku ingin bersama kamu di atas sana" sergah bumi.

"Aku selalu bersama kamu kok, aku pun merasa kita tak pernah lepas satu sama lain" Kata Langit.

Bumi terdiam, lalu bertanya "Bagaimana bisa?"

Dengan yakin langit menjawab "Aku melalui hujanku selalu mendekapmu dan menemanimu untuk tumbuh. Kamu dengan uap air lautmu memelukku dan menemaniku saat jatuh"

Kamu dan Aku. Bumi dan Langit.

Bersatu Dalam Do'a

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun