Mohon tunggu...
Kamila. S.Pd.I
Kamila. S.Pd.I Mohon Tunggu... Guru - Biografi

Nama saya Kamila, S.Pd.I , lahir di Jakarta tanggal 16 Desember 1981. Tahun 2008 saya dan keluarga hijrah ke kampung halaman bapak di Sulawesi. Sekarang saya menetap di Sulawesi barat dan pekerjaan saya Sebagai Kepala Madrasah MI DDI LIPU Kab. majene, organisasi yang saya ikuti sebagai wakil ketua K3M( Kelompok kerja Kepala Madrasah), sekertaris Dharma wanita Kemenag Majene, tim GGDN (Guru Guru Nusantara), masuk komunitas Cakrawala Blogger Guru. Untuk karya Alhamdulillah sudah terbit buku beberapa buku antalogi. memilki 2 oarng putri dan 2 orang putra. menyalurkan hoby menulis dengan mengikuti beberapa ivent menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Lelah Penyemangatku

8 Maret 2023   14:08 Diperbarui: 8 Maret 2023   14:11 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

LELAHKU PENYEMANGATKU

Oleh : Kamila

"Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu

 bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling

 Tinggi derajatnya jika kamu beriman." (QS. Ali Imran:139)

Tidak pernah terlintas sedikitpun dari pikiranku jika akhirnya aku yang harus menjadi kepala madrasah, pada salah satu lembaga pendidikan madrasah swasta di daerahku.

Memang hanya aku yang memenuhi syarat sebagai kepala madrasah. Dari segi pengalaman, keberanian, tanggung jawab, pangkat dan golongan.

 Sebenarnya sejak masih berstatus honorer saat itu pengurus Yayasan menyuruh agar aku menjabat sebagai kepala madrasah, menggantikan kepala madrasah yang telah pensiun. Tapi aku menolaknya dengan alasan, kepalaku selalu sakit dan belum berani menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada di madrasah.

Mereka akhirnya  memahami dan menerima alasanku, sehingga selama dua periode sudah dua kali ada pergantian kepala madrasah.

Tahun 2018 adalah tahun terberat bagiku. Kepala Madrasah beralih menjadi pengawas, mau tidak mau aku harus menggantikan posisinya. Kali ini aku tidak bisa menolak.  Tidak ada alasan bagiku untuk menolaknya.

Hanya di saat aku menjabat sebagai kepala madrasah, dua guru laki-laki yang kami anggap sangat kompeten di madrasah mereka di mutasi pindah tempat mengajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun