Mohon tunggu...
Kamila Mentari
Kamila Mentari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Manusia yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kenali Gizi Seimbang bagi Ibu Menyusui

23 Juni 2022   19:04 Diperbarui: 23 Juni 2022   19:07 1528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: freepik.com

Gizi merupakan zat makanan yang digunakan untuk mempertahankan fungsi tubuh agar berjalan sebagimana mestinya atau mempertahankan kegiatan metabolisme tubuh. Kata gizi berasal dari bahasa Arab, yaitu ghidza yang berarti makanan. Gizi sangat dibutuhkan oleh manusia agar tubuh memiliki energi. Energi yang dibutuhkan manusia berada pada makanan. Oleh karena itu, manusia perlu memperhatikan gizi seimbang untuk tubuhnya.

Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi (Kemenkes, 2011). Gizi seimbang mengandung 3 zat gizi utama, yaitu zat tenaga (karbohidrat  dan lemak), zat pembangun (protein), dan zat pengatur (vitamin dan mineral).

Gizi seimbang ibu menyusui adalah makanan yang dikonsumsi ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan untuk dirinya dan pertumbuhan bayinya (Defanda, 2016). Pemenuhan gizi pada saat menyusui adalah hal yang penting karena berpengaruh pada produksi Air Susu Ibu (ASI).

Komponen-komponen di dalam ASI diambil dari tubuh ibu sehingga harus digantikan oleh makanan yang dikonsumsi oleh ibu menyusui. Oleh karena itu, ibu menyusui membutuhkan zat gizi yang lebih banyak dibandingkan dengan keadaan tidak menyusui dan saat hamil, tetapi konsumsi pangannya tetap harus beranekaragam dengan jumlah dan poposi yang sesuai.

Gizi seimbang yang baik bagi ibu menyusui perlu mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Karbohidrat dapat diperoleh dari beras, beras merah, ubi, gandum, kentang, dan jagung. Protein dapat diperoleh dari tahu, tempe, kacang-kacangan, daging, telur dan ikan. Zat lemak dapat bersumber dari daging sapi, minyak jagung, minyak kedelai, ikan tuna, dan ikan tongkol. Vitamin memiliki banyak jenis diantaranya vitamin A yang dapat diperoleh dari wortel, labu kuning, dan kacang-kacangan serta vitamin C yang dapat diperoleh dari buah-buahan yang memiliki rasa masam. Mineral pun memiliki banyak jenis diantaranya zat besi yang dapat diperoleh dari sayur bayam, kuning telur, dan hati ayam serta kalsium dapat diperoleh dari susu, keju, dan kacang-kacangan. Selain itu, ibu menyusui harus memperbanyak konsumsi cairan agar elektrolit tubuh tetap terjaga.

Manfaat gizi seimbang pada ibu menyusui diantaranya untuk melakukan aktivitas, sebagai cadangan dalam tubuh, mengembalikan alat reproduksi ke keadaan sebelum hamil, dan memproduksi ASI yang diperlukan untuk perkembangan bayi. Jika ibu berhasil memenuhi gizi seimbang saat menyusui, maka pertumbuhan bayi juga akan berhasil dan produksi ASI menjadi lancar.

Ibu menyusui juga memiliki beberapa pantangan dalam memenuhi kebutuhan gizi seimbang, yaitu 1) Ibu menyusui harus menghindari konsumsi alkohol. Konsumsi minuman beralkohol di masa menyusui dapat menghambat pelepasan oksitosin sehingga akan mengganggu produksi dan kualitas ASI yang dihasilkan; 2) Dilarang meminum obat-obatan kimia dengan sembarangan tanpa izin dari dokter atau tenaga kesehatan karena beberapa zat yang terkandung dalam obat dapat meresap ke dalam ASI; 3) Jangan berdekatan dengan orang merokok karena rokok mengandung zat nikotin yang berbahaya bagi bayi; dan 4) Ibu menyusui dianjurkan untuk membatasi konsumsi kopi, teh dan soda karena didalamnya  terdapat kandungan kafein. Kafein yang bilamana dikonsumsi ibu menyusui akan masuk ke dalam tubuh bayi melalui ASI. Hal ini dapat berpengaruh tidak baik terhadap bayi karena metabolisme bayi belum siap untuk mencerna kafein.

Gizi pada ibu menyusui sangatlah penting untuk dipenuhi apabila ibu kekurangan gizi pada masa menyusui dapat menyebabkan beberapa hal. Pada bayi dapat menyebabkan pertumbuhan bayi terganggu, daya tahan tubuh menurun, dan mudan terinfeksi. Sedangkan pada ibu dapat menyebabkan kualitas ASI menurun, gangguan pada mata, kekurangan darah, dan kerusakan tulang.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa gizi seimbang ibu menyusui adalah konsumsi makanan oleh ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan untuk dirinya dan pertumbuhan bayinya. Ibu menyusui membutuhkan zat gizi yang lebih banyak dibandingkan dengan keadaan tidak menyusui dan masa kehamilan, tetapi konsumsi pangannya tetap harus beranekaragam dengan jumlah dan proposi yang sesuai. Oleh karena itu, pemenuhan gizi pada saat menyusui adalah hal yang penting karena berpengaruh pada produksi Air Susu Ibu (ASI).

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun