Mohon tunggu...
Kamilatul hasanah
Kamilatul hasanah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi iain jember

Jangan takut gagal karna kesuksesan berawal dari keberanian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

4 April 2020   07:32 Diperbarui: 4 April 2020   07:35 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat ini sudah masuk jaman milenial dimana akses informasi  dengan mudah didapatkan, hanya dengan sekali "klik" apa yang kita inginkan sudah tertangpang dengan jelas di layar gadget kita.

Namun, hal ini tidak akan bisa menggantikan peran seorang guru, karna guru yang mengajar dan membingbing kita. Walaupun sekarang  kita sudah dimanjakan dengan teknologi, tetapi guru masih menjadi nosatu sebagai pembentuk karakter serta pemberi pengetahuan.  

Kita pasti pernah mengalami masalah disekolah. Yang pertama ikut andil dalam masalah kita adalah guru yang membantu kita. Atau ketika kita sakit disekolah, guru pun akan merawat kita dengan baik. 

Secara tidak langsung guru kita beralih profesi menjadi seorang perawat atau dokter.bahkan seorang guru bisa menjadi mesin geogle, karna ketika muridnya mengalami kesulitan tentang pelajaran, pastinya seorang guru yang akan mencari solusi.

Guru juga bukan hanya soal mengajar yang kemudian dibayar. Namun guru adalah seorang multi talenta.yang jika dianalogikan dengan perabot rumah tangga,guru  adal panci serba guna.

Kesejahteraan

Sekarang sudah banyak tersiar di media tentang guru honorer yang meminta kesejahteraan dengan mengharapkan pengankatan PNS.

Memang pemerintah saat ini membuka selesi CPNS namun kuota yang dibutuhkan tidak sesuai dengan guru hononer di Indonesia. Dan juga ada batasan umur yang maksimal 35 tahun. 

Dan ini menjadi tantangan terberat bagi pemerintah, mau dikemanakan mereka yang merupakan pahlawan pendidikan? bukankah kemajuan suatu Negara juga berkat seorang guru.

Pemerintah juga sudah memberikan sertivikasi dan itu sangat membantu para guru. Kemudian memberikan dana terpencil (Dacil), meskipun Dacil tersebut tidak merata dan bahkan dihilangkan di beberapa daerah. Paling tidak ada usaha yang dilakukan pemerintah dalam memberikam kesejahteraan kepada guru.

Sebenarnya masih banyak guru yang masih belum di perhatikan, seperti guru yang ada di perbatasan, daerah terpencil atau pelosok. kepada siapa mereka harus mengadu? Dan parahnya lagi mereka juga kurang dihargai oleh muridnya. Seperti contoh" seorang guru yang yang menegur muridnya karna ketahuan merokok disekolah, yang ditegur malah marah dan melapor pada orang tuanya. Dan yang lebih memprihatikan lagi orang tua murid tersebut melapor kepada polisi...

Bagaimana sebenarnya arah pendidikan Bangsa Indonesia ini kedepannya? kemana orang-orang hebat yang menjadi sukses berkat seorang guru?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun