Sabtu, 26 September 2020 adalah hari kedua kami mahasiswa fakultas keguruan datang kesekolah untuk melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan. Di hari sebelumnya telah disampaikan bahwa hari ini merupakan hari pembagian pamong kepada masing-masing mahasiswa PPL.
Jika ada yang belum tau apa itu guru pamong, guru pamong merupakan sebuah sebutan yang diberikan kepada guru mata pelajaran yang selama kita melaksanakan PPL yang berperan penting untuk membimbing dan mengarahkan mahasiswa selama berjalannya PPL. Guru pamong memberikan berbagai arahan kepada mahasiswa agar mahasiswa dapat mendapatkan pengalaman dan kelak menjadi tenaga pendidik yang memiliki 4 kompetensi guru / tenaga pendidik.
Telah diumumkan guru pamong yang akan mendampingi saya selama kegiatan PPL yaitu Bapak Dwi Agus Prasetyo, S.Pd. Beliau biasa dipanggil Pak pras.
Setelah pembagian guru pamong, kami seluruh mahasiswa PPL diberikan kesempatan oleh WAKA Kurikulum SMA Negeri 1 untuk berkenalan dengan semua tenaga pendidik dan seluruh staf yang ada di SMA Negeri 1. Dalam kesempatan ini, kami langsung didampingi oleh WAKA Kurikulum yaitu Ibu Marhamah, M.Pd .
Tidak sampai disitu, hari ini saya sudah bisa bertemu dengan guru pamong saya bapak pras untuk membicarakan berbagai hal yang harus saya siapkan sebelum mulai melakukan Kegiatan Belajar Mengajar. Saat berkomunikasi dengan bapak pras terlihat bahwa beliau memiliki sifat yang enjoy sehingga saya juga tidak terlalu kaku dan kikuk saat berbicara dan sharing dengan beliau.
Saat membicarakan teknis dalam Kegiatan Belajar Mengajar saya selalu menyempatkan untuk bertanya kepada pak pras terkait hal-hal yang belum atau tidak saya ketahui. Dan beliau selalu menjawab pertanyaan saja.
Tentu saja berbagai metode pembelajaran secara daring ini akan sangat berbeda dengan metode pembelajaran tatap muka sepertinya. Disinilah saat para tenaga pendidik untuk terus berinovasi dalam membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menarik dan dipahami.