Modernisasi Teknologi Menghadapi Pandemi

Zaman sekarang telah memasuki era Modernisasi. Banyak generasi-genarasi kini bermunculan memiliki inovasi tinggi menggunakan dan mengandalkan teknologi. Teknologi saat ini juga di design untuk mempermudah manusia dalam melakukan segala aktivitas. Teknologi tentunya dapat merubah sistem peradaban manusia yang lebih praktis dan dapat mengetahui informasi dari berbagai lingkup belahan dunia.        

Modernisasi sudah sangat familiar di telinga khalayak masyarakat. Modernisasi adalah suatu proses transformasi dari suatu perubahan kearah yang lebih maju dalam berbagai aspek kehidupan (meity, 2019). Modernisasi diharapkan dapat membangun pola pikir masyarakat luas semakin terbuka, kritis dan berkualitas. Sedangkan kata Modern bisa merujuk kepada sesuatu yang "baru".

Modernisasi dapat berdampak ke berbagai aspek di kehidupan masyarakat. Aspek yang telah terdampak akibat modernisasi salah satu contohnya yaitu di bidang Teknologi. Teknologi yang maju dapat mendorong masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan sumber daya yang ada menjadi lebih optimal. Mengikuti Teknologi yang semakin berevolusi  berarti kita harus meningkatkan keterampilan untuk mengimbangi dan mengoperasikannya.

Terlebih di saat waktu-waktu seperti ini, di mana pandemi COVID 19 masih bertumbuh bersama masyarakat yang menjadi ancaman sehari hari. Memaksa Masyarakat dan Pemerintah untuk menciptakan sesuatu yang dapat meminimalisirkan perkembangan wabah tersebut. Alhasil Pemerintah harus memutar otak bagaimana melakukan hal tersebut agar menjadi solusi dan Masyarakat mengalihkan kegiatan sehari hari melalui daring. Segala upaya dilakukan untuk meminimalisirkan angka pertembuhan dengan cara :

Body Temperature Live Camera (Termometer Non Kontak dengan Kamera). Muncul terobosan baru yaitu alat pendeteksi suhu tubuh menggunakan kamera. Suhu tubuh normal pada manusia berada diantara 36,5 - 37,2 . Dengan menggunakan Sensor AMG8833 IR Thermal Camera dapat mendeteksi energi panas atau inframerah dan mengubahnya menjadi energi listrik sehingga menghasilkan sinyal elekronik, yang kemudian dapat diproses sehingga menghasilkan gambar ternal. Selain menghasilkan gambar ternal, sinyal elektronik tersebut juga dapat digunakan untuk melakukan perhitungan atau pengukuran suhu tubuh (Wahyu,2020).

Sumber: Ngopi Bareng

Hand Sanitizer Otomatis Menggunakan Sensor Infrared. Handsanitizer otomatis dibuat untuk membantu masyarakat untuk meningkatkan pola hidup bersih. Dengan adanya inovasi ini, otomatis lebih banyak digunakan oleh masyarakat dengan rerata 82% dibandingkan dengan hand sanitizer manual dengan rerata 59% (Bherlinda & Yuni Kartika, 2021). Tidak hanya meminimalisirkan kontak, inovasi ini menarik masyarakat untuk lebih menjaga kebersihan tangan.

Sumber: Unair

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Proses Menjagar dan Belajar pun tak luput dari wabah Pandemi ini. Murid dan Pengajar diharuskan untuk melaksanakan pembelajaran secara daring/online. Mengingat Pembelajaran Jarak Jauh ini menggunakan Teknologi. Alternatif seperti Google Classroom sangat mudah di terapkan. Didalam Google Classroom terdapat  beberapa fitur kelas dan Pengajar dapat memberikan tugas dan menilai sacara otomatis yang lebih praktis daripada menilai secara manual. Permasalahannya adalah semua fitur alternatif itu harus  menggunakan Internet. Ada beberapa anak di penjuru daerah Indonesia tidak mendapatkan akses internet dengan mudah.

Sumber: idcloudhost

Pembayaran Digital dan E-Commerce. Tidak hanya pendidikan, dalam urusan pembelajaan pun masyarakat sudah dibantu dengan adanya perdagangan elektronik (e-commerce) dan Pembayaran Digital. Di Pembelanjaan online kita dapat menggunakan dengan mudah dengan cara mendownload salah satu e-commerce melalui gawai. Dengan adanya pembelajaan online dan Pembayaran online masyarakat dapat melakukan semua aktivitas secara praktis (Seprina et al., 2018). Masyarakat dapat membeli peralatan rumah tangga sampai membayar tagihan listrik, air dan pulsa yang menggunakan dompet elektronik (e-wallet, Dana, Ovo dan Paypall). Terlebih Pembayaran Online sudah sangat aman untuk digunakan dan lebih praktis (Ria Estiana, Yopy Ratna Dewanti, 2021).

Sumber: Kompas

Work From Home (WFH). Banyak Perusahan terpaksa mengubah sistem kerjanya menjadi Work From Home atau Kerja dari Rumah. Untuk meningkatkan kinerja dan komunikasi antar kolega bisa menggunakan teknologi aplikasi seperti Google Meeting, Basecamp dan Micrososft Teams. 

Terdapat banyak keuntungan dari sistem ini, salah satunya adalah Kegiatan WFH lebih fleksibel dalam menyelesaikan pekerjaan, tidak mengikuti jam masuk kantor, tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar ongkos transportasi atau biaya bensin, bisa meminimalisir tingkat stres yang dialami Selain kemacetan lalu lintas dari rumah menuju kantor, memiliki lebih banyak waktu luang. Kerugian dari WFH adalah adalah bisa kehilangan motivasi kerja menanggung biaya listrik dan internet,dapat menimbulkan masalah keamanan data (Purwanto, 2020).

Perkembangan teknologi tentunya dapat membuat perubahan secara signifikan dikehidupan. Masyarakat harus memiliki basic skill untuk mengimbangi evolusi teknologi. Dan mereka yang tidak dapat mengimbangi akan mengalami kesulitan maupun merasa tertinggal. Masyarakat pun harus berpikir kritis agar tidak terlena dengan adanya perkembangan teknologi yang telah menemani di aktivitas sehari-hari.