KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3
Ditulis oleh : Kalimatus Sa'diyah
SMP Negeri 2 Sumobito
CGP A5 Kabupaten Jombang
Fasilitator : Kamila Harahap
P. Praktik  : Ari Rozi Anindito
1.Kesimpulan  Modul 2.3
Pada modul 2.3,  ini saya dapat mempelajari materi tentang coaching untuk supervisi akademik. Coaching  merupakan sebuah pendekatan untuk  pengembangan diri melalui proses kolaborasi atau kemitraan antara coach dan coachee untuk memaksimalkan potensi pribadi dengan  proses yang menstimulasi dan mengeksplor pemikiran dan proses kreatif.Â
Dalam konteks pendidikan, keterampilan coaching perlu dimiliki oleh pendidik agar dapat  menuntun murid mencapai tujuan hidupnya baik sebagai manusia dan anggota masyarakat.Sistem among menjadi sebuah kekuatan untuk semangat yang menguatkan keterampilan komunikasi guru dan murid dalam menggunakan pendekatan coaching. Dalam ruang kemerdekaan belajar, coaching mendorong coachee untuk berpikir secara kritis dan mendalam sehingga caochee dapat mendapatkan kekuatan sendiri yaitu potensi untuk  terus dikembangkan secara berkesinambungan untuk menjadi pembelajaran sejati.
Dalam melaksanakan coaching, seorang coach  harus menggunakan paradigma berpikir coaching, yaitu fokus pada coachee. Seorang coach harus fokus pada coachee bukan pada situasi yang disampaikan saat percakapan.Bersikap terbuka dan ingin tahu  karena seorang coach memiliki kesadaran kuat dan mampu melihat peluang baru di masa depan.Â
Selain itu, seorang coaching dalam memberdayakan caochee menggunakan prinsip, pertama kemitraan dengan cara membangun kesetaraan dengan orang yang akan dikembangkan untuk  menumbuhkan kepercayaan diri dan rendah hati terhadap rekan sejawat yang lebih  muda atau lebih senior. Kedua adalah proses kreatif yang dilakukan melalui percakapan  yang berlangsung dua arah untuk  memicu proses berpikir coachee, memetakan dan menggali situasi coachee untuk menghasilkan ide-ide baru.Â