TAK ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba Surya Paloh menyatakan akan mendukung Anies Baswedan maju capres tahun 2024. Pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem sekaligus bos Metro TV ini diungkapkan dalam jumpa pers usai pertemuannya dengan Gubernur DKI.
Melalui saluran miliknya sendiri Metro TV, politisi berwajah brewok ini memuji-muji Anies, dia menyebutnya Bung Anies, sebagai anak bangsa yang memiliki kapasitas dan kualitas mumpuni. Karenanya, Paloh mengaku siap mendukung lahir batin. "Insya Allah, tapi kita tidak bisa mendukung sendirian," katanya.
Dukungan yang aneh dengan melihat posisi Nasdem dan Metro TV terhadap Anies. Nasdem terkesan terus 'memusuhi' Anies setelah koalisi Ahok kalah dalam Pilgub Jakarta beberapa tahun lalu. Lagi pula, 2024 itu masih luaaa...ma, kok sudah ngomongin calo(n) presiden? Bahkan presiden hasil pemilu 2019 saja belum dilantik.
Jadi ini manuver apa? Mungkin cuma untuk gimik. Sekedar 'menggoda' Mbak Mega yang mulai mesra dengan ksatria berkuda. Padahal selama ini Prabowo dan Gerindra sudah dikonstruksi sebagai 'musuh bersama'.
Mungkin juga Paloh sedang menyentil Jokowi. Presiden terpilih itu dinilai sedang 'main mata' dengan Gerindra, dan meninggalkan mitra koalisi lama.
Kayaknya sih, itu cuma basa-basi. Jadi jangan ditanggapi serius. Dari hitungan kalkulator politik, kecil kans Anies. Dia tak punya partai juga tak memiliki saluran televisi.
Alih-alih menyorong-nyorong Anies, kenapa bukan Bang Surya Paloh sendiri yang maju capres. Beliau merupakan politisi kaya pengalaman sejak era Golkar. Selain memimpin Partai Nasdem yang jumlah anggota DPR-nya lebih banyak dari PKB, juga punya stasiun televisi.
Sejak didirikan sekian tahun lalu, Nasdem belum pernah mencapreskan kader sendiri. Dua piplres berturut-turut Nasdem cuma menjadi menyorong Jokowi, yang notabene bukan kader partai sendiri. Mosok, sekarang malah mendukung Anies yang tak memiliki partai?
Sekarang saatnya membuktikan Nasdem berani mencalonkan ketua umumnya sendiri. Bertarung menjadi 'sopir' tentu lebih ksatria dibanding jadi tim sukses bus lain. Apalagi, rakyat sudah bosan lihat pidato dan manuver.
