Mohon tunggu...
Panji Joko Satrio
Panji Joko Satrio Mohon Tunggu... Koki - Pekerja swasta, . Lahir di Purbalingga. Tinggal di Kota Lunpia.

Email: kali.dondong@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Iwan Fals dan Persepsi (Keliru?) tentang Pelacur

2 Desember 2017   12:31 Diperbarui: 2 Desember 2017   13:16 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

APA ada ya, pelacur yang setia dan baik hati (serta tidak sombong). Seperti dikisahkan lewat lagu Iwan Fals itu...

Hembusan angin malam waktu itu

bawa lariku dalam dekapanmu

kau usap luka di sekujur tubuh ini

sembunyilah sembunyi, ucapmu

nampak jelas rasa takut di wajahmu

saat petugas datang, mencariku...

(Lonteku, Iwan Fals)

Tentu saja lagu bang Iwan itu cuma kisah fiksi. Paling banter, terinspirasi. Atau yang agak mepet realitas, berdasar kisah nyata.

Karena setahu saya, Bang Iwan belum pernah dicari-cari petugas. Sehingga tidak mungkin dia ditolong lonte saat dalam pencarian, seperti lagunya itu. Iya kan?

Adakah pelacur yang baik hati dan suka menolong? Mungkin banyak, tetapi saya belum pernah ketemu.

Sama halnya, saya juga belum pernah bergaul dengan pelacur yang jahat atau mata duitan. Yang piawai menggoda, tetapi begitu uang habis senyum pun ikut sirna. Seperti pepatah lama: ada uang abang sayang tak ada uang abang cuma dikenang (dompetnya).

Oke, nggak boleh ngomong steretotipe dan menggeneralisir. Tapi fakta yang jelas, penyebaran penyakit HIV/AIDS di Indonesia makin mengkhawatirkan.

Di Kabupaten Semarang, 42 warga terkena HV/AIDS. Satu penderita masih balita, satu remaja. Miris, masih balita sudah terkena. Itu kata Kompas. Salah siapa, dosa siapa? Mestinya kita tak perlu bertanya lagi...

Sedangkan di Purbalingga, sebanyak 33 balita telah terinfeksi virus HIV. Seperti ditulis Republika. Ah, benarkah? Rasanya sulit dipercaya, di kota kecil mencil itu , sudah 33 balita yang terkena. Lalu berapa korban dewasa ? Mengapa virus jahat tanpa obat itu bercokol di sana? Dari mana muasalnya sehingga si resident evil merajalela?

Menurut Deutsche Welle (2015), ditemukan 9.000 penularan HIV yang diakibatkan suami yang tidak setia. Nah, sekarang giliran kita bertanya, apa ada ya suami yang setia, baik hati, dan tidak sombong?

Diakui atau tidak, pelacuran merupakan salah satu sumber penularan penyakit menular seksual. Meski telah dilakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan berkala, tidak menjamin keamanan 100 persen. Jadi bersikap setia merupakan obat paling mujarab untuk mencegah penularan HIV/AIDS.

Harus diingat pula, "tidak ada" pelacur yang setia, baik-hati, dan tidak sombong seperti lagu Lonteku. Yang setia hanya ada di rumah. Yang menyayangi kita apa adanya, saat kita menderita atau bahagia... (***)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun