Mohon tunggu...
Kala Sanggurdi
Kala Sanggurdi Mohon Tunggu... Pelajar dan Pengajar -

Hai. Aku menulis. Menulis puisi, Menulis cerita, Menulis naskah, Menulis ilmu, Dan kadang menulis omong kosong. Tapi tidak apa, karena tulisan adalah suara yang diabadikan, kan? ask.fm/palakienevermore

Selanjutnya

Tutup

Puisi

8. Pidato Kecil untuk Kekasih

18 November 2017   15:33 Diperbarui: 18 November 2017   17:23 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terdiam sang rindu tak menanya

Pintaan maaf telah habis dinilainya

Tangan hangat itu tidak tergenggam lama

Tertusuk aku dengan rindu

Renungan atas jauhnya sosokmu

Tak kusempatkan diri untuk mengadu

Diam, entah hidup entah mati

Saat penyesalan di hati

Bersama dengan sosokmu ini

Lagi-lagi puisi cinta. Ya ampun. Aku tidak nyaman membaca puisiku sendiri. Padahal harusnya aku masih bisa menolerir karena ini puisi cinta yang sedih. Tetapi dipikir-pikir lagi, kalau puisinya tentang cinta, aku punya rasa tidak suka yang sifatnya cukup umum meskipun puisinya sedih ataupun gembira. Setidaknya, Pidato Kecil untuk Kekasih ini punya rima yang bagus: AAA-BBB-CCC. Kerja bagus, Kala remaja!

 Kalau ditebak-tebak, mungkin puisi ini aku buat di tahun 2012, di akhir masa pacaranku dengan si mbak mantan yang itu. Padahal baru saja beberapa nomor sebelumnya (6. Diam), aku menceritakan bahwa LDR itu tidak apa. Yang ini mah, jelas sekali penyebab kesenduan ini adalah LDR itu sendiri. Kala Kala remaja tidak sebijak yang ia pikirkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun