Mohon tunggu...
MBKM BANGUN DESA KARANGWIDORO
MBKM BANGUN DESA KARANGWIDORO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Bangun Desa UM Sulap Lahan Kosong yang Terbengkalai Menjadi Kebun Tanaman

3 Desember 2021   05:11 Diperbarui: 3 Desember 2021   05:16 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malang - Mahasiswa peserta MBKM Membangun Desa UM kelompok Desa Karangwidoro melaksanan penanaman sayuran pada lahan kosong di salah satu perumahan di Desa Karangwidoro. Penggarapan lahan ini memiliki berbagai manfaat, salah satunya ditujukan sebagai upaya praktik pelaksanaan Urban Farming dan bentuk penyadaran masyarakat akan pentingnya sistem ini di daerah mereka.

Urban Farming sendiri dapat diartikan sebagai pertanian di wilayah perkotaan yang minim akan lahan yang luas dan mengoptimalkan lahan yang sempit sebaik mungkin. 

Salah satu mahasiswa Penanggung jawab Program Kerja pengelolaan lahan ini menuturkan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran warga bahwa bercocok tanam tidak harus memiliki lahan yang luas dan tinggal di pedesaan, bercocok tanam dapat dilakukan dimana saja asal ada kemauan. 

Benar saja, pada awal pembekalan oleh Dosen Pembimbing Lapangan yang merupakan warga perumahan Villa Tidar Estate sendiri yaitu Prof. Dr. Imam Mukhlis, S.E., M.Si merekomendasikan untuk mengelola lahan kosong di sudut perumahan ini sebagai upaya mendayagunakan lahan tak terawat menjadi lebih bermanfaat.

Dokpri
Dokpri
Pengelolaan lahan ini telah dilakukan mahasiswa MBKM Membangun Desa kelompok Karangwidoro sejak hari pertama mereka datang ke Desa Karangwidoro. Lahan yang sebelumnya semak belukar tak terawat disulap menjadi tempat berkebun yang rindang. 

Mereka mengawali penggarapan lahan kosong ini pada awal Oktober dengan membersihkan rumput-rumput liar yang meninggi, kebetulan lahan ini dahulu pernah dijadikan tempat bercocok tanam juga oleh mahasiswa KKN sebelum mereka, jadi penggemburan tanah tidak memerlukan waktu yang lama..

Dokpri
Dokpri

Berkat bantuan tenaga dari warga sekitar untuk membersihkan rumput-rumput liar, mahasiswa MBKM-MD membuka komunikasi dengan mereka tentang tanaman apa yang sekiranya cocok untuk ditanam di lahan ini, baik dari segi kontur tanah maupun kebutuhan pribadi masyarakat yang terlibat maupun pertimbangan nilai jual. 

Akhirnya mereka sepakat untuk menanam singkong, jagung, bayam, dan tomat. Singkong dan jagung dinilai sebagai makanan pokok yang belakangan sukar didapatkan di penjual keliling dan dirindukan masyarakat perumahan, kemudian bayam dan tomat karena untuk pembiasan makan-makanan sehat.

Tanaman jagung dan bayam ditanam dengan sistem tumpang sari, karena jagung nantinya akan tetap tumbuh dan bisa berdampingan dengan tanaman bayam di bawahnya. Sementara tanaman tomat rencananya selain di tanah juga dibuatkan polibag karena lahan yang terbatas.

Sementara untuk perawatan tanaman sendiri dilakukan penyiraman rutin pagi dan sore hari, namun karena kegiatan dilaksanakan di musim penghujan maka penyiraman hanya dilaksanakan ketika hujan tidak turun. 

Sedangkan pemupukan dilakukan pada awal penanaman menggunakan pupuk organik hasil komposing limbah daun yang merupakan program kerja Mahasiswa MBKM-MD Desa Karangwidoro juga, yaitu pengolahan limbah daun menjadi pupuk dan media tanam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun