Mohon tunggu...
Maya Rahma
Maya Rahma Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencoba jadi penulis istiqomah

Mari saling mengenal lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Saat Insecure jadi Tren

4 Februari 2021   11:53 Diperbarui: 4 Februari 2021   12:26 1428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi insecure. Foto: Freepik.

Sejak happening istilah insecure, hampir seluruh manusia menunjukkan apa yang membuatnya insecure.

Ah.. Sebelum membahas soal insecure, kira-kira sudah pada tahu belum ya arti insecure sesungguhnya?

Merujuk pada situs alodokter, insecure adalah istilah untuk menggambarkan perasaan tidak aman, dan membuat seseorang menjadi gelisah, takut hingga tidak percaya diri. Insecure bisa disebabkan oleh tekanan diri sendiri maupun orang lain.

Sejauh yang saya tahu dari berbagai bacaan, insecure ini benar-benar membuat orang merasa tidak percaya diri sama sekali. Ada orang yang menyadari kalau dia insecure, ada pula yang tidak.

Tapi ntah kenapa, kok ya insecure ini sekarang jadi trend begitu. Bahkan menurut pengamatan saya pribadi, orang-orang bangga mengaku insecure. Lah dalah.

Contoh saja nih, di beberapa aplikasi sosial media, warganet seringkali membandingkan diri terhadap sesuatu. Kata-kata yang dilontarkan ya insecure dengan ini atau itu. Banyak lah yang bikin insecure.

Sayangnya mereka kurang tepat untuk urusan ini. Jalannya insecure itu tidak begitu fergusoh. Itu sih kamu saja yang cari perhatian dan minta dipuja puji orang.

Ada orang yang sudah good looking terus update kalau insecure sama kecantikan si dia, si doi. Terus ada yang komen, "mbaknya udah cantik lho". Komen yang banyak seperti itu. Apa bener itu yang dinamakan insecure? Atau hanya ingin dipuji puji saja?

Saran saya sih, nggak usah lah sok-sokan insecure. Rasa ini tuh nggak sembarangan. Banyak orang yang sudah level parah insecurenya karena kejadian tertentu. Bahkan harus konsultasi ke psikolog supaya tidak merasakan insecure lagi. Kamu kok malah kesenangan jadi insecure dan menganggapnya hal yang harus diumbar untuk dapat perhatian orang. Hadeh!

Tapi ya kalau mau positif thinking, mungkin mereka beneran insecure dan saya terlalu tidak melihat. Semoga saja saya yang salah ya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun