Mohon tunggu...
Noviaji Joko Priono
Noviaji Joko Priono Mohon Tunggu... Pelajar -

Keturunan Jawa yang Lahir dan besar di Sampit, Kalimantan Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Keindahan Sampit, Kalteng yang Mulai Hilang di Telan Waktu

5 Februari 2012   02:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:03 2455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_159073" align="aligncenter" width="640" caption="Dok: M. Syaiful Fuadi (Pusat Perbelanjaan Mentaya di Sampit)"][/caption]

Indah bukan foto di atas.  Itu foto pusat perbelanjaan mentaya namanya, diambil oleh temanku M. Syaiful saat malam hari. Wah, jika malam tempat ini memang menjadi pilihan untuk pergi nongkrong atau sekedar nongkrong sambil mencari makan atau memancing.Tempat ini berada di pinggiran kota Sampit.Bayangkan, pinggirannya saja seindah ini apalagi pusat kotanya Namun foto ini tidak akan kalian temukan di pencarian google.com.Yah silahkan saja kalian cek.

Enak rasanya hidup dijaman seperti sekarang ini.Jaman dimana segalanya dapat ditelusuri memalui dunia maya.Kita dapat berbicara/chat, berkirim pesan dan lain sebagainya hanya melalui internet.Selain lebih efektif dan efesien, tentunya juga lebih murah dari segi ekonomi.Kita tidak perlu repot-repot menemui teman kita jika hendak sekedar bertatap muka atau ngobrol. Pada saat ini saya mencoba menjelajahi kota kelahiran saya, Sampit melalui google.com.Google.com merupakan salah satu search engine terkemuka di dunia.Di dalam google.com akan banyak ditemukan informasi mulai tulisan, gambar hingga video terkait kata kunci yang kita tuliskan dan selama masih ada seseorang yang mempublikasikan terkait kata kunci tersebut. Saya memulainya dengan kata kunci “Sampit”.Hasil yang saya temukan adalah sebagai berikut:

[caption id="attachment_159072" align="aligncenter" width="527" caption="Dok: Google (Hasil Pencarian dengan kata kunci "]

13284066481618374671
13284066481618374671
[/caption]

Selain dari gambar di atas saya juga cukup menelusuri bagian Penelusuran yang terkait dengan sampit dan hasilnya adalah sebagai berikut.

video kerusuhan sampit

tragedi sampit vs madura

video sampit

sampit dayak vs madura

peta sampit

sampit kalimantan tengah

kerusuhan sampit

konflik sampit

Sedih rasanya ketika mencoba mencari google.com mayoritas informasi yang saya temukan adalah sebuah tragedy memilukan 11 tahun yang lalu.Sebuah tragedy yang hingga sekarang sangat membantu mengenal Sampit khuhusnya dalam tragedy Sampit pada tahun 2001.Memang masih ada beberapa informasi yang bersumber di radarsampit.com terkait masalah ekonomi dan lainnya.Namun, jika mencoba melakukan pencarian dengan kata kunci “Sampit” pada kategori pencarian gambar, maka hasil yang saya temukan adalah sebagai berikut:

[caption id="attachment_159057" align="aligncenter" width="652" caption="Dok: Google (Hasil Pencarian dengan kata kunci "]

13284054091763611396
13284054091763611396
[/caption]

Hal itu sangat berbeda jauh jika kita mencoba mengetikkan melalui search engine yang sama dengan kata kunci “Bali” atau beberapa kota lainnya.Alhasil, gambar yang ditampilkan sangatlah bagus. Pencarian menunjukkan keadaan pemandangan yang sangat indah dan itu sangat mempengaruhi orang-orang untuk berkunjung ke daerah tersebut.

[caption id="attachment_159060" align="aligncenter" width="670" caption="Dok: Google (Hasil Pencarian dengan kata kunci "]

13284058502018030575
13284058502018030575
[/caption]

[caption id="attachment_159061" align="aligncenter" width="640" caption="Dok: Google (Hasil Pencarian dengan kata kunci "]

13284059211984544977
13284059211984544977
[/caption] [caption id="attachment_159063" align="aligncenter" width="674" caption="Dok: Google (Hasil Pencarian dengan kata kunci "]
13284060191520253537
13284060191520253537
[/caption]

Hasil pencarian kota-kota tersebut, yang berada di sekitar Sampit pun menunjukkan aura positif.  Lalu mengapa hanya Sampit saja yang auranya negatif. Kemudian saya mencoba melihat juga dengan kata pencarian kota-kota konflik seperti Aceh, Papua , Madura dan Posa.  Hasilnya adalah sebagai berikut:

[caption id="attachment_159065" align="aligncenter" width="681" caption="Dok: Google (Hasil Pencarian dengan kata kunci "]

13284062122068874496
13284062122068874496
[/caption] [caption id="attachment_159066" align="aligncenter" width="676" caption="Dok: Google (Hasil Pencarian dengan kata kunci "]
13284062721487930168
13284062721487930168
[/caption] [caption id="attachment_159067" align="aligncenter" width="668" caption="Dok: Google (Hasil Pencarian dengan kata kunci "]
1328406328434834550
1328406328434834550
[/caption] [caption id="attachment_159068" align="aligncenter" width="688" caption="Dok: Google (Hasil Pencarian dengan kata kunci "]
1328406383545302408
1328406383545302408
[/caption] Mungkin nasib Sampit sama dengan Poso, yang dari hasil pencarian menunjukkan gambar-gambar seram.  Kemudian jika kita menuliskan kata pencarian dengan kata “tragedy”, “kerusuhan” maka Sampit akan selalu hadir dalam pencarian dan menempatkan posisinya pada jajaran teratas.Sungguh sedih rasanya kesan yang diterima dan mengindikasikan bahwa Sampit adalah sebuah kota yang seram dan selalu seram.Entah kapan kesan seram itu akan hilang dari Sampit.

[caption id="attachment_159070" align="aligncenter" width="677" caption="Dok: Google (Hasil Pencarian dengan kata kunci "]

1328406487387856718
1328406487387856718
[/caption] [caption id="attachment_159071" align="aligncenter" width="664" caption="Dok: Google (Hasil Pencarian dengan kata kunci "]
132840655780842570
132840655780842570
[/caption]

Melalui tulisan ini saya mencoba mengembalikan image Sampit sebagai sebuah kota yang telah aman, damai dan sentosa.Sudah tak ada lagi kasus yang ditemukan terkait pembunuhan dan sejenisnya.Bulan Februari merupakan bulan tragedy tersebut sekaligus bulan perdamaian bagi Sampit.Seandainya kompasianer berada di Sampit maka saya jamin akan merasakan nikmatnya hidup.Insya Allah anda akan merasakan hidup bahagia dengan keluarga Anda karena hidup di Sampit tidak membuang-buang waktu layaknya hidup di kota-kota besar yang kerap kali waktu terbuang karena macet.

Kapan Sampit tidak dikenal dengan kata-kata tragedi atau kerusuhan?  Kapan ketika Saya menyebutkan kata Sampit, orang-orang tidak lagi memandangnya kepada sesuatu yang mengerikan? Saya berharap teman-teman mulai menghilangnkan pandangan negatif terhadap Sampit.

Bonus Foto

[caption id="attachment_159077" align="aligncenter" width="659" caption="Dok : M. Syaiful Fuadi (Pantai Ujung Pandaran, Teluk Sampit)"]

13284083381325857946
13284083381325857946
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun