Mohon tunggu...
Kahfi
Kahfi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat wacana sosial, politik, agama, pendidikan, dan budaya

Manusia bebas yang terus belajar dalam kondisi apapun, Jangan biarkan budaya menjiplak ditengah ekonomi yang retak.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Negeri Tanpa Nama Perundungan

7 September 2021   01:12 Diperbarui: 7 September 2021   01:30 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negeri yang berada di belahan dunia lain ternyata, menjadi harapan bagi setiap manusia. Ya, bukan semata-mata keamanan dan kenyamanan bagi setiap warga negara dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. 

Melainkan dalam hubungan sosial sesama warga negara tak pernah melakukan perundungan, apalagi sampai menyakiti perasaan hingga fisik seseorang.

Lantaran negeri itu tak bernama, banyak orang menyangsikan keberadaannya terlebih negeri itu dapat memberikan keamanan dan kenyamanan serta kesejahteraan bagi warganya. Tentu, negeri itu akan menarik warga pendatang untuk beralih kewarganegaraan.

Wilayah teritorial yang tak besar namun melimpah sumber daya alamnya mampu mengurus jutaan warganya, agar terbebas dari kemiskinan dan mengelola berbagai problematika yang terjadi di masyarakat agar tak menimbulkan konflik baru didalam kehidupan sehari-hari.

Negeri itu tanpa nama, hanya saja memiliki sosok pemimpin yang mampu berbuat adil dan mengedepankan kepentingan rakyatnya. 

Produk hukum, aturan dan norma yang ada dalam negara itu senantiasa menjadi panduan dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. 

Masyarakat pun hidup rukun, mengedepankan kehidupan yang damai tanpa saling cela dan menghujat apalagi sampai mengintimidasi sesama warga hanya karena kesalahan atau perbuatan salah dimasa lalu.

Pejabat yang berada di lingkungan pemerintah tak pernah bertindak sewenang-wenang apalagi sampai mengambil sumber daya alam untuk dikelola demi meraup keuntungan pribadi dan family. 

Aktor politik ialah mencari jalan keluar atas permasalahan yang menimpa negeri bukan, saling memperebutkan kursi kekuasaan semata, setelah terpilih hanya dinikmati segelintir kelompok dan golongan.

Perusahaan berdiri semata-mata untuk memenuhi kebutuhan hidup rakyat, bukan untuk mendapatkan keuntungan semata, sehingga manakala sudah tak menghasilkan keuntungan besar perusahaan itu akan ditutup dan pergi dengan meninggalkan hutang membayar gaji pekerjanya.

Indonesia Bukan Negeri Tanpa Nama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun