Mohon tunggu...
Kahfi
Kahfi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat wacana sosial, politik, agama, pendidikan, dan budaya

Manusia bebas yang terus belajar dalam kondisi apapun, Jangan biarkan budaya menjiplak ditengah ekonomi yang retak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tangisan Malam

1 September 2021   02:36 Diperbarui: 1 September 2021   02:41 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi: Tangisan Malam

Tangisnya mengisi malam yang syahdu,

Guna meminta air susu,

Demi dapat belaian kasih Mu,

Bukan mengganggu jam tidur Mu,

Baca: Anak Ketentuan Sang Pencipta

Tingkahnya menjadi pelipur lara,

Menjalani hidup yang fana,

Sebagai anak manusia dengan sebuah nama,

Yang diberikan atas karunia-Nya,

Baca Juga: Penantian Anak Manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun