Mohon tunggu...
Kahfi
Kahfi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat wacana sosial, politik, agama, pendidikan, dan budaya

Manusia bebas yang terus belajar dalam kondisi apapun, Jangan biarkan budaya menjiplak ditengah ekonomi yang retak.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Keterampilan dan Gaji Impian

27 Agustus 2021   05:04 Diperbarui: 27 Agustus 2021   05:08 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pribadi/ Hasil dari gaji impian yang diterima

Perusahaan swasta yang sudah memiliki kerjasama dengan banyak perusahaan lain, mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, hingga internasional tentu akan memberikan gaji yang sesuai dengan beban pekerjaan plus beberapa tunjangan dan fasilitas.

Namun, bila perusahaan tersebut belum memiliki banyak kerjasama dan karyawan tentu yang ditawarkan adalah gaji pokok yang terkadang tidak memenuhi UMR ditambah beban kerja yang berlebihan lantaran juga tidak banyak menerima karyawan. 

Untuk itu, sebelum melamar pekerjaan, pastikan dahulu apakah sesuai dengan gaji yang diharapkan, lingkungan yang mendukung, serta beban kerja yang akan dilaksanakan manakala diterima sebagai karyawan.

Jangan sampai setelah diterima, ternyata mengajukan resign disebabkan lingkungan, beban kerja, dan gaji tak sesuai saat menandatangani kontrak perjanjian kerja yang berdampak terkena pinalty (hukuman), bisa dengan pembayaran denda atau menahan ijazah asli, atau bahkan blacklist (daftar hitam) dalam melamar pekerjaan di sebuah perusahaan yang memiliki kerjasama dengan perusahaan sebelumnya.

Akhirnya, sebelum melakukan pembicaraan gaji cari informasi sebanyak-banyaknya tentang perusahaan mulai dari lingkungan, beban kerja, jenjang karir, tunjangan, dan fasilitas. 

Setelah merasa sesuai maka ajukan lamaran dan persiapkan sertifikat keterampilan guna menambah nilai plus pada saat pembicaraan tentang gaji, apalagi akan mempengaruhi kemajuan dan peningkatan omset perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun