Mohon tunggu...
Kahfi
Kahfi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat wacana sosial, politik, agama, pendidikan, dan budaya

Manusia bebas yang terus belajar dalam kondisi apapun, Jangan biarkan budaya menjiplak ditengah ekonomi yang retak.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Atlet Berjaya dan Dilupakan

24 Agustus 2021   01:05 Diperbarui: 24 Agustus 2021   01:13 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.Kejurda INKADO DKI Jakarta 2018

Tidak ada bonus dan apresiasi yang diterima ketika menjadi juara hanya selembar kertas dan piala. Saat itu, kembali berpikir ulang apakah memang atlet tidak pernah dihargai, dalam benak penulis.

Namun, penulis masih berkeyakinan bahwa harus jadi atlet nasional baru bisa merasakan manisnya perjuangan, penulis makin sering turun dalam berbagai event baik bersifat lokal hingga antar daerah untuk menambah jam terbang, tapi lagi-lagi ternyata yang dirasakan tetap sama. 

Selama, tidak menjadi juara nasional maka selama itu pula hanya akan terkenal di level daerah dan tidak akan merasakan bonus yang besar sekalipun juara.

Sampai saat menyelesaikan bangku sekolah, ternyata catatan manis membawa nama baik sekolah terlupakan begitu saja ketika sudah tumbuh tunas-tunas baru. 

Kemudian atlet-atlet pun mulai merasakan bonus sejahtera setelah sistem pengurus baik level kabupaten dan Provinsi mulai berbenah untuk mensejahterakan atletnya. 

Karena, bila tidak akan banyak atlet yang mundur sebelum sampai tingkat nasional lantaran tidak mendapatkan apresiasi dari daerah dalam hal pembinaan dan materi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun