Senja, dibibir pantai dan Kau mematung
Menanti takdir dari dermaga.
Apakah dia  berlabuh.
Lalu gelombang rindu, menyibak rindumu yang lusuh.
Matamu di senja, cekung di rindu tiada tepi.
Apakah dia berlabuh, sekali lagi ucapmu.
Di dermaga, harapmu.
Gelombang laut berlarian menyapa.
Tapi, Rindumu karang dan bebal
Sejam. Senja, dibibir pantai
Memeluk matamu, sebelum tenggelam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!