Selain gosip, sosial drama dan negative news, kebanyakan dalam televisi juga menayangkan gambar-gambar yang melanggar syari'at seperti mengumbar aurat atau adegan-adegan panas yang terbilang jauh dari norma agama. Maka dari itu, televisi sangat tidak cocok diperuntukan kepada para santri. interpretasi yang akan membuat santri jauh dari "akhlaqul karimah".
Melihat kondisi para santri yang masih terbilang rentan, akan sangat berbahaya bagi akhlaq santri kedepannya bila santri disajikan layar kaca dalam kesehariannya. Melihat begitu banyak para remaja yang bobrok diluar sana dikarenakan dari dampak tayangan yang tidak baik dari televisi. Maka, yang namanya pesantren harusnya menghindari perkara-perkara diluar batas syari'at seperti yang ditayangkan dalam beberapa tayangan di televisi.
Akulturasi yang terjadi bangsa kita mayoritas melalui televisi, sehingga secara perlahan kebiasaan-kebiasaan orang barat pun mulai ditiru oleh generasi indonesia. Inilah salah satu motif dari orang kafir untuk menghancurkan umat islam. Maka dari itu sebagai seorang santri dan generasi bangsa haruslah santri lebih berhati-hati dalam menonton dan meniru apa yang ada dihadapan mereka. Jangan sampai terbawa arus era  globalisasi yang semakin gila ini.
Alangkah Lebih baiknya bila santri jangan memikirkan tentang televisi terlebih dahulu, meskipun mereka akan ketinggalan berita-berita aktual, tapi berbahagialah karena mereka bisa terhindar dari informasi-informasi yang "hoax" dan lebih baik mereka(santri) dan kita semua agar lebih fokus pada dua hal yakni :
1. Hobi , Fokuslah pada hobimu karena dengan terus menggali potensi yang kamu tekuni saat ini insyaallah kamu bisa sukses dengan hobi tersebut, selama bukan hal negatif dan tidak mengganggu kegiatan dan kewajibanmu.
2. Belajar, Belajar dan mengajilah dengan tekun, carilah ilmu sebanyak-banyaknya dan rubah masa yang kamu rasa masih suram menjadi masa depan yang terang benderang. Sabarlah dalam mencari ilmu karena mencari ilmu akan selalu dibarengi dengan yang namanya cobaan, maka kamu harus bisa melaluinya.
Terakhir yaitu untuk para santri dan generasi bangsa marilah kita bangun negara indonesia ini menjadi lebih maju. Karena B. J Habibie berkata "Hanya anak bangsa sendirilah yang dapat diandalkan untuk membangun Indonesia, tidak mungkin kita mengharapkan dari bangsa lain" Â karena kalau bukan kita yang akan membagun negara ini, lalu siapa lagi?