Mohon tunggu...
Ahmad Kafin azka
Ahmad Kafin azka Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa dan Santri

mahasiswa dan santri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untukmu Desa Saudara Kita

11 Februari 2019   11:06 Diperbarui: 17 Februari 2019   11:47 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Dulu adalah bumi yang indahYang memanjakan mata tuk melihatnyaDengan pesona alam indahnya
Insan mana yang rela tuk melepaskannya?
Namun takdirpun telah berbicara
Bumi kini telah berubah
Tak ada lagi hembusan angin
Tak ada lagi kedengarannya nyanyian alam
Buni kini telah ramai
Ramai akan kesusahan dan penderitaan
Bencana datang bagai kilat yang menyambar
Jiwa-jiwa tak bersalah melayang
Isak tangis menderu-deru
Apakah ini sebuah cobaan tuk menguji iman?
Ataukah sebuah kutukan atas maraknya kemaksiatan?
Tak seorangpun yang tahu
Bersabar dan berdo'a adalah sebuah jalan
Tuk mendapat pertolongan-Nya

                           blokagung,25 september 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun