Mohon tunggu...
Ahmad Kafin azka
Ahmad Kafin azka Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa dan Santri

mahasiswa dan santri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berantas Hoaks!

9 Februari 2019   09:36 Diperbarui: 17 Februari 2019   10:57 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir ini bangsa kita tengah dihebohkan dengan hadirnya oknum-okum  yang tak bertanggung jawab dengan menyebarkan berita-berita palsu atau biasa disebut "hoax". Yang mana hal ini berimbas bagi kalangan yang tidak mengetahui fakta sebenarnya mereka hanya bisa mempercainya tanpa melakukan  penelusuran ulang tentang fakta yang asli. 

Dan hasilnya banyak persepsi dan asumsi yang salah dari segenap masyarakat. Hal ini sangat berbahaya untuk kemajuan negara kita yang akibatnya negara kita akan terpecah belah dikarenakan tersebar luasnya kasus-kasus berita hoax seperti ini.

Dalam menangani dan memberantas berita hoax sebenarnya bukan hanya menjadi tanggung jawab bagi aparat dan pemerintah saja, namun seharusnya juga menjadi tanggung jawab pada masyarakatnya, karena yang paling berpengaruh pada hoax adalah pada masyarakatnya. 

Apabila kita sebagai masyarakat tidak bisa pandai-pandai membedakan mana berita hoax dan yang fakta. Tentu kita akan terjerumus dalam situasi yang salah, dikarenakan kita mudah terkecoh dengan hoax tersebut.

Dengan perihal yang sedemikian rupa di negara kita, bahkan Arkand Bodhana Zeshaprajna, Doktor lulusan University of Metaphysics International Los Angeles, California, Amerika Serikat yang sudah belasan tahun mempelajari metafisika memprediksi Indonesia akan hancur di tahun 2020 jika tak segera berganti menjadi Nusantara. Menurut Arkand, gejala kehancuran Indonesia bisa dirasakan di tahun ini dan tahun depan.

Tapi itu hanyalah prediksi yang mana bisa saja terjadi atau tidak. Semua tergantung pada diri kita sendiri sebagai warga negara Indonesia. Menurut saya sendiri hal itu akan tergantung kepada pemimpin kita yang akan memimpin negara ini. Karena semenjak dekatnya dengan ajang beegengsi pemilu, sangat banyak hal-hal yang tidak baik terjadi, bahkan merugikan bagi masyarakat. 

Salah satunya banyak sekali berita hoax tersebar yang mana dapat menjadi hambatan bahkan tersingkirnya salah satu dari paslon presiden. Termasuk yang masih hangat adalah pernyataan Wali Kota Semarang [pendukung Jokowi] meminta masyarakat yang tidak mendukung Jokowi untuk tidak menggunakan tol yang dibangun pemerintah. 

Bukankah ini pernyataan sesat seorang pejabat publik? Ini merupakan hal yang tak patut dinyatakan pada masyarakat, karena suara dari masyarakat adalah hak individu. Mari kembali lagi.

Bukan hanya prediksi dari Arkand saja yang menjadi viral di masyarakat, namun banyak sekali yang memprediksi tentang keadaan Indonesia ke depannya. Maka dari itu, kita harus mulai dari hal yang terkecil, yakni seperti halnya dalam menerima berita atau informasi dari sesuatu yang belum sepenuhnya kita ketahui keasliannya.

Marilah kita berjibaku dan melawan hoax demi mempererat hubungan baik antar individu, kelompok atau lainnya dengan cara mengantisipasi hoax. Menurut Septiaji Eko Nugroho selagi ketua Masyarakat Anti Hoax cara mengantisipasi hoax yakni sebagai berikut:

Waspadai clikbait (judul provokatif)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun