Mohon tunggu...
Anim Kafabih
Anim Kafabih Mohon Tunggu... Dosen - Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro

Tempat belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ekonomi Sampah dan Penanganan Banjir

18 Januari 2020   07:23 Diperbarui: 31 Januari 2020   16:35 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber cover: Economic of waste, karya Richard C. Porter

Terakhir, delayed payment, merupakan punishment yang diberikan kepada bupati atau pun walikota beserta para jajaran nya, dengan cara pemerintah membuat semacam indeks kebersihan daerah dimana jika terdapat beberapa daerah dibawah otoritas pemerintahan terkait memiliki indeks kebersihan yang dibawah rata-rata, maka gaji walikota atau bupati beserta para jajaran nya termasuk dinas-dinas terkait yang mengurus lingkungan akan ditunda pembayaran gajinya, atau tidak menerima bonus-bonus diluar gaji pokok.

Penanggulangan banjir tak hanya melibatkan pemerintah namun juga perlu adanya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Sinergi antara masyarakat dan pemerintah merupakan cara yang dapat ditempuh untuk menyelesaikan masalah tahunan ini sehingga kelak saat musim hujan tiba, tiap orang dapat menikmati turunnya hujan dengan secangkir kopi dan bau humus yang menyegarkan.

Tulisan ini sudah di publikasikan di Malang-post versi Online.
Link tautan : https://malang-post.com/berita/detail/ekonomi-sampah-dan-penanganan-banjir 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun