Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Ngelmu Pring", Inspirasi Hidup Bermanfaat dari Serumpun Bambu

1 Maret 2021   22:48 Diperbarui: 2 Maret 2021   18:36 1777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebun Bambu Keputih Sukolilo Surabaya | ebahana.com

Pring iku mung suket

Ning kabeh asale seko saka pring

"Ngelmu Pring"meskipun diperkenalkan oleh Sindhunata dengan balutan khas kosmologi budaya Jawa yang begitu kental, tapi tetap bisa "dibaca" dengan konstruksi ragam budaya nusantara ini, selaras dengan hadis Rasulullah SAW yang begitu terkenal sekaligus sangat inspiratif bagi seluruh umat manusia yang berbunyi,

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain."

(Hadits Riwayat ath-Thabrani, Al-Mu'jam al-Ausath, juz VII, hal. 58, dari Jabir bin Abdullah r.a.. Dishahihkan Muhammad Nashiruddin al-Albani dalam kitab: As-Silsilah Ash-Shahhah)

Sejatinya, "Ngelmu Pring"memang mengajak kita semua, para manusia menjadi sebaik-baiknya manusia, yaitu manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.

Semoga bermanfaat!

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun