Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Ngelmu Pring", Inspirasi Hidup Bermanfaat dari Serumpun Bambu

1 Maret 2021   22:48 Diperbarui: 2 Maret 2021   18:36 1777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebun Bambu Keputih Sukolilo Surabaya | ebahana.com

Pring atau paring dalam bahasa Banjar, merupakan sebutan bambu dalam bahasa Jawa. Salah satu jenis flora atau tumbuhan yang sangat unik dan kaya manfaat.

Selain bisa tumbuh hampir diseluruh penjuru dunia, kecuali di benua Eropa yang tercatat sama sekali tidak mempunyai spesies bambu yang tumbuh secara alami, ternyata menurut para ahli, bambu merupakan salah satu tanaman yang mempunyai pertumbuhan paling cepat di dunia, yaitu bisa mencapai 24 inci atau sekitar 60 cm dalam sehari.

Bagi masyarakat nusantara, tanaman bambu tentu sudah teramat sangat familiar, selain rumpun-rumpun tanaman ini relatif mudah ditemukan disekitar kita, terutama di Pulau Jawa, masyarakat kita tentu tidak bisa melupakan peran heroik "bambu runcing", senjata tradisional khas para pejuang kita dalam merebut, sekaligus mempertahankan kemerdekaan dari para penjajah. betul?

Manfaat Bambu

Dalam geguritan atau puisi berbahasa Jawa berjudul "Ngelmu Pring" karya Sindhunata yang tertulis dalam buku Air Kata Kata, pring atau bambu dirumuskan sebagai sebuah perlambang kehidupan yang secara konsisten terus bertumbuh untuk membangun rumpun-rumpun baru serta selalu siap memberi manfaat kepada alam dan lingkungannya, terlebih kepada manusia.

Berangkat dari tiada menjadi ada. Dari yang tidak punya apa-apa, kemudian memberi daya kepada siapa saja.

Secara keilmuan, bambu termasuk dalam keluarga tanaman rumput-rumputan yang termasuk ke dalam family Graminae , tetapi uniknya secara faktual manusia bisa mendapatkan ragam manfaat dari rumpun tanaman bambu ini, bahkan sejak bambu masih berupa tunas yang biasa kita sebut sebagai rebung.

Dari tunas atau rebungnya,kita bisa mengolahnya menjadi berbagai macam kuliner sedap dan nikmat seperti sayur lodeh rebung, gulai rebung, oseng rebung, lumpia rebung, keripik rebung dan beragam olahan lainnya yang tentunya sarat dengan kandungan gizi luar biasa.

Gulai Rebung | selerasa.com
Gulai Rebung | selerasa.com

Mengutip alodokter.com, rebungmengandug beragam Nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Dalam 100 gram rebung, terkandung sekitar 25 kalori dan beragam nutrisi, seperti 2--2,5 gram protein, 4--5 gram karbohidrat, 2 gram serat, 2 gram gula, 60 miligram fosfor, 500 miligram kalium, 1,1 miligram zinc, 13 miligram kalsium, 4 miligram vitamin C, vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin E, serta beragam mineral, seperti magnesium, selenium, mangan, dan zat besi, serta beberapa antioksidan, seperti polifenoldan flavonoid.

Dari batang bambu, kita bisa mendapatkan beragam manfaat, baik yang simpel untuk diambil batang utuhnya seperti untuk membuat tangga, konstruksi bangunan, pagar, galah, dan banyak lagi yang lainnya, sampai yang harus di belah dan diolah lagi menjadi beragam bahan mentah sesuai kebutuhan untuk dibuat berbagai kerajinan tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun