Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Elegi Undangan Merah Jambu Bergambar Dirimu!

26 Februari 2021   02:06 Diperbarui: 26 Februari 2021   02:43 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Waalaikum salam", jawabku sambil meraih tangan beliau untuk mencium telapak dan punggung tangan beliau yang saya yakini merupakan pintu pembuka segala keberkahan.

Baca juga  :  Rezeki Anak Saleh | "Berkah" Digigit Anjing

Penunjuk waktu di smartphone-ku menunjukkan pukul 07.47 WITA, artinya masih ada  waktu lebih dari sepuluh menit sebelum jam masuk kantor pada pukul 08.00 WITA mewajibkan siapapun sudah ada di ruang kerja masing-masing dan siap untuk memulai aktivitas.

"Burhan ...!"  Sapa seseorang dari arah belakangku membuyarkan imajinasi pagiku.

"Eh, Tika! Kayak hantu aja tiba-tiba nongol dari belakang ... "  Spontan aku mengeluarkan jurus ice breaker jika ketemu dengan perempuan yang sebenarnya selalu membuatku gugup dan kurang percaya diri.

"Alamaaaaaak, cantik begini dibilang hantu! Tapi ngangeni khaaaan?"  Aku hanya tersenyum mendengar guyonan si-Tika atau Kartika, asisten manajer produksi yang kebetulan memang lumayan akrab, karena selain satu almamater, dulu waktu KKN di lereng Gunung Argopuro di perbatasan antara Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur,  kami pernah satu kelompok, meskipun dia sebenarnya dua tingkat lebih muda dariku.

"Eh boss, ngopi dulu yuk sebentar di kantin, sekalian ada yang mau diomongin nih!" Tiba-tiba Tika menarik tanganku mengajakku belok ke kantin yang posisinya memang dekat parkiran mobil.

"Aduh sorry Ka, aku pagi ini ada meeting sama bos, jadi musti siapin semuanya! Nanti siang ato sore pulang ngantor aja ya ngopinya!?" Kali ini ganti aku yang menggenggam sekaligus menarik tangan Tika untuk masuk ke kantor.

"Lhaaaaaah ini, berdua belum muhrim kok sudah pada gandengan tangan sih! Minta diantar ke KUA ya!?" Tepat setelah melewati pintu kaca didepan resepsionis, dari toilet lobby kantor muncul taci Heni, manajer keuangan yang selalu menjodoh-jodohkan kami berdua ini seperti tidak kehabisan kata untuk "menggoda" kami berdua, termasuk momen tak terduga pagi ini, ketangkap basah pegangan tangan  yang sanggup menarik perhatian beberapa karyawan yang kebetulan berada di lobby, termasuk petugas Satpam kantor dan juga tamu yang sudah duduk manis.

"Waduuuuuuh!" Gumamku dalam hati begitu bertemu karyawan paling senior sekaligus paling tahu situasi dan kondisi "sosial ekonomi dan budaya" bahkan juga gosip asmara semua karyawan lebih detail dari pada pejabat HRD sekalipun ini. Spontan kulepaskan cengkeraman tanganku di telapak tangan Tika yang seketika itu juga langsung kabur menuju ruangan kerjanya di bagian paling belakang ruas kantor ini. 

Baca Juga :  Sssssst, Jangan Ganggu Ritual Sunnah Rasulku di Malam Jumat Ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun