Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Tergoda "Wadai Untuk" Mbak Mida

4 Februari 2021   14:23 Diperbarui: 5 Februari 2021   01:32 1367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Wadai Untuk" khas Banjar | @kaekaha

Hebatnya lagi, wadai untuk harganya relatif sangat murah. Rata-rata harga di tingkat pengecer adalah Rp 1000 sampai Rp 2000-an saja per bijinya, murah kan? 

Bedanya lagi, kalau golang-galing umumnya kosongan alias tidak ada isianya (itu 30 tahunan silam lho ya, nggak tahu kalau sekarang he...he...he...!), maka wadai untuk selain ada varian kosongan atau tanpa isi, dia juga mempunyai beberapa varian dengan isian yang berbeda-beda yang biasanya bisa diketahui dan dikenali dengan dua cara, yaitu ada yang dari bentuknya dan ada juga dari tanda warna tertentu di bagian atas wadai (mirip penanda kue bak pau).

Biasanya, wadai untuk yang berbentuk bulat sempurna seperti bola, isinya adalah kacang tanah. 

Wadai untuk yang bentuknya lonjong dan agak memanjang yang juga biasa disebut sebagai untuk panjang, isinya adalah pisang. 

Sedangkan wadai untuk yang bertanda warna umumnya akan berbentuk bulat gepeng atau bulat pipih dengan bagian tengah menggembung lebih tebal seperti piring terbang. 

Jika di bagian atasnya bertanda warna hijau, maka berisi kacang hijau, tanda warna merah berisi inti kelapa, tanda warna cokelat berisi cokelat dan jika hanya bertabur biji minyak (sebutan Urang Banjar untuk biji wijen), maka wadai untuk-nya merupakan kosongan alias tanpa isi.  

Tapi, belakangan banyak juga yang sengaja menaburkan biji minyak ke dalam wadah wadai untuk bukan sebagai penanda untuk wadai untuk kosong, tapi memang untuk menambah daya tarik tampilan wadai-nya.

Wadai Untuk Pisang | @kaekaha
Wadai Untuk Pisang | @kaekaha

Tertarik Mencoba "Wadai Untuk"?

Untuk bisa menikmati wadai untuk dengan sensasi kenikmatan maksimal, menurut referensi yang telah menjadi  kebiasaan Urang Banjar adalah dengan cara mengudapnya di pagi hari saat sarapan, sambil ditemani teh hangat dengan tingkat manis yang sedang-sedang saja.

Kenapa harus pagi hari?

Pada dasarnya, wadai untuk bisa dinikmati kapan saja, tapi jika pagi hari, selain relatif banyak yang menjual, variannya juga jauh lebih banyak dan lengkap, sedangkan untuk waktu-waktu selebihnya, meskipun ada saja yang menjual, tapi umumnya juga tidak selengkap di pagi hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun