Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Serunya Menyusuri "Guiding Block-A Yani" Jalur Pedestrian Ramah Difabel Terpanjang di Banjarmasin

30 Oktober 2020   22:24 Diperbarui: 1 November 2020   19:15 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyusuri Guiding Block di Jalur Pedestrian A. Yani, Banjarmasin | @kaekaha

Pola Kapsul sejajar | @kaekaha
Pola Kapsul sejajar | @kaekaha

Jalur Pedestrian A. Yani

Jika Anda pernah berkesempatan plesiran ke Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!, sepertinya mustahil tidak melewati jalan paling terkenal di seantero Kota Banjarmasin, bahkan se-Kalimantan Selatan ini, atau setidaknya pernah mendengar namanya!

Jalan Ahmad Yani atau biasa disingkat sebagai Jalan Ayani saja ini, selain menjadi penghubung jalur darat satu-satunya lima provinsi di Pulau Kalimantan (Kalbar-Kalteng dengan Kaltim-Kaltara), jalan sepanjang sekitar 6 (enam) km dari titik 0 (nol) km di tengah Kota Banjarmasin sampai batas kota di Jalan Ayani kilometer 6 (enam), ke arah Bandara Syamsoedin Noor Banjarbaru atau ke arah Kalimantan Timur-Kalimantan Utara ini merupakan "etalase" terpenting Kota Banjarmasin dan juga Kalimantan Selatan. 

Baca Juga: Sisi Unik Pasar Terapung Banjarmasin yang Masih Jarang Diketahui Publik

Tidak heran jika kawasan yang sekarang menjadi kawasan elit super premium ini, pembangunan fasilitas umum dan juga berbagai sarana penunjang kehidupan masyarakat kotanya tampak jauh lebih maju dan moderen dibanding dengan kawasan lain di seluruh penjuru ibu Kota Kalimantan Selatan ini.

Salah satunya yang terlihat mencolok adalah keberadaan jalur pedestrian ramah difabel yang telah berfungsi sejak akhir 2019 yang lalu.

Istirahat di Kursi Taman nan Antik di Sepanjang Pedestrian Jalan Ayani | @kaekaha
Istirahat di Kursi Taman nan Antik di Sepanjang Pedestrian Jalan Ayani | @kaekaha

Untuk memantapkan diri sebagai salah satu kota ramah difabel, selama 3 (tiga) tahun terakhir Kota Banjarmasin serius membenahi fasilitas umum kotanya agar bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh saudara-sadara kita yang berkebutuhan khusus.

Terbaru dan yang paling aktual adalah pembangunan jalur pedestrian yang dilengkapi dengan bangku taman, tempat sampah, lampu-lampu taman kota ya artistik dan tentunya guiding block di sepanjang sekitar 6 (enam) km jalan Ayani yang masuk wilayah Kota Banjarmasin, baik di sisi kiri yang menuju luar kota, maupun di sisi kanan yang menuju dalam kota.

Baca Juga: Icip-icip Katupat Kandangan di Warung Kaum, Banjarmasin

Pembeda jalur pedestrian di Kota 1000 Sungai dan kota-kota lain di dunia, mungkin ada pada lebarnya. Karena sebagian besar jalanan darat di Kota Banjarmasin diapit oleh jalur sungai, maka otomatis lebar jalur pedestrian tidak bisa stabil rata atau sama dari ujung ke ujung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun