Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Nostalgia, "Andok" Kuliner Berkuah Kaldu Enak Khas Sidoarjo

20 Maret 2020   21:54 Diperbarui: 20 Maret 2020   22:02 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lontong Kupang Sidoarjo (merdeka.com)

Begitu juga dengan indra penciuman dan pengecap saya yang sampai sekarang masih jelas merekam jejak aroma petis khas Sidoarjo yang so sexy dan juga racikan bumbu Kupang Lontong warung legendaris yang buka sejak tahun 70-an di tepian jalan Desa Suko, Pasar Suko, Kecamatan Kota Sidoarjo yang sekarang lebih dikenal sebagai Kupang Lontong Cak Slamet.

Tahu Campur Sidoarjo (travellingyuk.com)
Tahu Campur Sidoarjo (travellingyuk.com)

Nostalgia Kuliner Berkuah Kaldu
Kota yang dalam satu dasawarsa terakhir terus menggeliat dan terus berusaha keluar dari kuatnya tekanan "traumatis" semburan lumpur lapindo yang sempat memporakporandakan ekonomi regional tidak hanya Sidoarjo sendiri, tapi juga Jawa Timur ini sebenarnya mempunyai beberapa destinasi unik, menarik dan otentik yang bersifat endemik, khususnya di ranah kuliner dengan bahan dasar petis.

Tidak heran jika kemudian banyak yang mengenal Sidoarjo sebagai kota destinasi kuliner berbahan dasar petis paling enak yang selalu ngangeni, termasuk saya!

Memang ada kemiripan dan keidentikan antara kuliner khas Sidoarjo dengan Kota-kota disekitarnya di kawasan strategis Gerbangkertosusila (akronim dari Gresik–Bangkalan–Mojokerto–Surabaya– Sidoarjo–Lamongan), terutama dengan Kota Komuter-nya Surabaya. Baik nama, cara penyajian apalagi citarasa dasar kulinernya yang identik dengan rasa asin dan pedas, baik kuliner yang berkuah kaldu maupun yang keringan tanpa kuah.

Tapi tetap saja, karena kulineran tidak melulu berbicara citarasa tapi juga selera, suasana dan mungkin juga harga, apalagi ada embel-embel nostalgia seperti misi saya, rasanya Sidoarjo tetap menjadi pilihan terbaik! Apalagi dengan fokus untuk staycation dengan label nostalgia kuliner berkuah kaldu (plus petis!) Hmmmm dijamin klimaks puasnya Cak!

foursquare-com-5e733649097f360ec0656a52.jpg
foursquare-com-5e733649097f360ec0656a52.jpg

Uniknya, destinasi kulineran di Sidoarjo ini beberapa diantaranya merupakan legend di jenisnya yang bisa juga disebut sebagai  pelopor atau kalau meminjam istilah orang Sidoarjo, mereka itu sing mbabat alas atau orang pertama yang merintis usaha kuliner tersebut.

Rata-rata sekarang dilanjutkan dan dikembangkan oleh generasi kedua atau ketiga dan yang tidak kalah pentingnya, rata-rata destinasi kulineran legend ini selain harganya relatif merakyat, suasana yang dihadirkan juga hommy dan sederhana banget! 

Inilah salah satu faktor paling ngangeni dari kulineran di Sodoarjo! 

Kuliner "Berkuah Kaldu" Khas Sidoarjo
Salah satu identitas kuliner asli Sidoarjo adalah bumbu bernama petis pada beberapa kuliner, seperti lontong kupang, lontong cecek, lontong balap, tahu campur dan rujak cingur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun