Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seperti BCA Mobile, Semangat Budaya Simpel "Urang Banjar" Ini Memudahkan!

20 November 2019   21:45 Diperbarui: 20 November 2019   21:49 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saking lengketnya budaya sungai dengan Urang Banjar, banyak tradisi dan budaya sungai yang diadopsi untuk diterapkan di daratan. Salah satunya, tradisi navigasi khas Urang Banjar yang uniknya tidak mengenal arah mata angin layaknya sistem navigasi modern saat ini. 

Pada masanya, sungai sebagai satu-satunya akses "jalan raya" bagi Urang Banua untuk bepergian ke berbagai daerah tujuan, arah dan jalur pelayarannya sudah di sediakan alam. Kalau tidak menuju ke hulu berarti sebaliknya ke hilir/atau ke muara. Kalaupun bertemu dengan simpang tiga atau simpang empat, tinggal pilih saja belok kiri, belok kanan atau lurus yang biasanya disebut masyarakat Banjar sebagai ke atas.

Baca juga :  Unik, Ternyata di Banjarmasin Tidak Ada Arah Mata Angin!                 

Jadi untuk mendiskripsikan lokasi sebuah destinasi, masyarakat Banjar dari dulu memang tidak memerlukan arah mata angin, cukup arah kiri, kanan atau ke atas dan ke bawah. Ini masih eksis sampai detik ini! 

Jadi, jika travelling ke Kalimantan Selatan, sekali-kali bolehlah coba tanya arah atau alamat ! Dijamin, tidak akan mendapat jawaban berisi unsur mata angin, seperti Barat, Utara, Timur dan Selatan apalagi arah mata angin turunan seperti tenggara, barat daya, barat laut dan timur laut.

Betul-betul simpel bukan!?

screenshot-2015-11-15-20-21-50-lg-5dd1ef11097f36619244a272.png
screenshot-2015-11-15-20-21-50-lg-5dd1ef11097f36619244a272.png
4. Pemadam Kebakaran

Tahukah anda, Banjarmasin tidak hanya mempunyai 1000 Sungai, saja? tapi juga 1000 pemadam kebakaran!? 

Hebatnya, untuk julukan Kota 1000 Pemadam Kebakaran ini Kota Banjarmasin sudah mendapatkan pengakuan dari MURI (Musium Rekor Dunia dan Indonesia) lho! Dua kali malah!

Pertama, tanggal 26 September 2004 dengan catatan rekor "Barisan mobil Pemadam Kebakaran Terpanjang Se-Indonesia dan Asia Tenggara" dan yang kedua, tanggal 23 Agustus 2015 dengan catatan rekor "Barisan Pemadam Kebakaran Swadaya Masyarakat Terbanyak" 

Baca Juga :  Banjarmasin, Kota 1.000 Pemadam Kebakaran         

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun