Mudik Rombongan, Mending Berbagi Aja Aplikasi Smartphonenya

Lebaran tinggal sehari lagi, seperti yang saya tulis pada artikel Warna-warni Pengalaman Mudik Simpel dan Asyik dan Ketika Ritual Mudik Mempertemukanku dengan Banyak "Keluarga" Baru, lebaran tahun ini, seperti tahun- tahun sebelumnya sejak saya menetap di Kota 1000 Sungai, Saya dan keluarga tidak mudik ke Pulau Jawa, ke rumah kedua orang tua saya di kaki Gunung Lawu, di perbatasan antara Jawa Timur dan Jawa Tengah, karena orang tua saya memang berkeinginan untuk menikmati masa tuanya dengan jalan-jalan berkeliling Indonesia untuk mengunjungi cucu-cucunya.

Selain itu, karena aktifitas saya yang juga sering "mudik" di hari-hari biasa diluar musim mudik lebaran kami rasa sudah cukup untuk memupus kerinduan kami kepada orang tua dan kampung halaman. Begitu juga dengan anak-anak, karena sejak kelas 4 SD mereka sudah biasa berangkat liburan sendiri ke rumah kakek-neneknya di kaki Gunung Lawu tanpa kami orang tuanya. 

Terkait libur lebaran tahun ini, memang tidak ada perubahan signifikan baik dari komposisi "peserta" liburan maupun aktifitas kita selama mengisi liburan. Dari segi "peserta", libur lebaran kali ini tetap saya, istri saya dan empat jagoan saya yang Insha Allah, calon hafiz Quran semua, Amin. Sekalian minta bantu doanya ya! Selain itu kakek dan neneknya dari Jawa yang biasa datang H+1 atau H+2 lebaran.

Sedangkan untuk aktifitas selama liburan, sepertinya tidak ada perubahan yang signifikan pada libur lebaran kali ini. Kami biasa mengisinya dengan beranjangsana kepada teman, sahabat dan keluarga yang tersebar di beberapa kota di Kalimantan Selatan dan dari sinilah kami mengenal istilah sambil menyelam minum air bahkan dapat ikan kerapu pula! Lho kok bisa!? 

Ya jelas bisa! Begini ceritanya, dalam mengisi liburan lebaran selain beranjangsana kepada teman, sahabat dan keluarga, kami juga berziarah ke berbagai situs bersejarah peninggalan Islam sejak ratusan tahun yang lalu, terutama masjid-masjid atau mushola kuno yang juga tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Selatan, bahkan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. 

Nah, selain berziarah sudah tentu kami juga berwisata kuliner khas daerah setempat yang sudah barang tentu mempunyai keunikan dan kekhasan citarasa yang tidak kalah dengan berbagai jenis kuliner daerah lain.

Terkait dengan aktifitas "sambil menyelam minum air bahkan dapat ikan kerapu pula!" ini, kami sangat dimudahkan oleh beberapa aplikasi di smartphone yang sekarang sangat beragam. Nah terkait banyaknya macam, jenis dan fungsi aplikasi smartphone ini saya ada tipsnya, agar aplikasi di smartphone kita benar-benar bermanfaat secara maksimal dan tidak bikin smartphone-nya sendiri lemot dan bermasalah!

Ragam aplikasi di Apple Store (dokpri)

Untuk aplikasi tradisonal yang memang dari dulu sudah "pasti" terinstal seperti WA, FB, twitter, Instagram, game dan ragam fasilitas dari Google nggak usah di omongin lagi ya! Sekarang giliran aplikasi  tambahan yang lain yang perlu kita kelola dengan bijaksana. 

Seperti kami yang mengisi liburan secara bersama-sama atau rombongan dan hampir semua anggota rombongan membawa smartphone yang didalamnya bisa diinstal aplikasi, maka setiap akan berangkat liburan biasanya kami akan "berbagi" aplikasi.