Si Cantik Ceyco Georgina "Juara Dunia Karate" yang Rela meninggalkan Masa Mudanya Demi Prestasi
Melihat wajahnya yang imut dan fotogenic, rasanya nggak percaya kalau cewek cantik yang sebenarnya pantas banget menjadi bintang sinetron ini seorang karateka! Juara dunia lagi...!!! Woooow
Namanya Ceyco Georgia Zefanya Hutagalung, biasa disapa Ceyco (baca: Keyko). Cewek cantik kelahiran Jakarta, 24 Juni 1999 ini berbeda dengan sebagian besar "cewek" millenial jaman now yang lebih memilih mematut-matut diri menjadi selebgram atau bermimpi menjadi artis kondang.
Diusianya yang baru menginjak 19 tahun, cewek yang wajahnya mirip Vanesha Prescilla ini sudah menjadi andalan Indonesia di beberapa event  karate diberbagai level kejuaraan, termasuk di ajang ASIAN GAMES 2018 yang sebentar lagi akan digelar di Jakarta dan Palembang.
Bermodalkan sebagai juara Asia junior di ajang Kejuaraan Asia Karate (AKF) 2014 dan Juara dunia junior di ajang Kejuaraan Dunia Karate (WKF) 2015 untuk  nomor kumite junior putri +59 kg, plus berbagai persiapan matang tiga tahun terakhir, termasuk melakukan tryout ke Mesir, Finlandia, Yordania dan mengikuti berbagai kejuaraan karate di berbagai level serta bara semangat yang terus menyala di dada karena tak bisa mengikuti SEA Games 2017 di Malaysia lantaran "belum cukup umur", sepertinya target Ceyco untuk berbicara banyak di ajang ASIAN GAMES 2018, termasuk memenuhi target pribadinya untuk merebut medali emas bukanlah mimpi di siang bolong!
Dari tanda marga yang tersemat di ujung namanya tentu masyarakat Indonesia bisa menebak siapa Ceyco! Ya, Ceyco memang gadis keturunan Batak yang lahir dan besar di ibukota Jakarta, maka tidak heran jika saat ini Ceyco juga tengah mempersiapkan diri untuk memperkuat tim karate DKI Jakarta di PON 2020 Papua.
Keberhasilan Ceyco menjadi juara Dunia karate junior 2015 dan sekarang menjadi andalan squad inti tim Indonesia di ajang ASIAN GAMES 2018, tidaklah didapat dengan cuma-cuma apalagi dengan cara instan! Â Semua dilalui melalui tahapan dan proses yang sangat panjang dan tentunya tidak mudah!
Semua usaha dan kerja kerasnya berlatih karate juga tidak semudah membalik telapak tangan, berbagai kesulitan dan kegagalan silih berganti menyapa Ceyco kecil.
Sembilan tahun berlatih dan berjibaku dalam berbagai kejuaraan di berbagai level, ternyata prestasi yang diharap-harap belum juga menghampiri Ceyco. Kalah, kalah dan kalah terus bahkan di kejuaraan kecil sekalipun. Â Tapi semua itu tidak membuat penyuka bakso ini patah arang!
Demi ambisinya mengukir prestasi bersama Indonesia, Ceyco tetap terus berlatih, berlatih dan berlatih untuk mengasah kekuatan fisik dan ketajaman teknik ber-karate-nya. Untuk itu, Ceyco rela melupakan jalan-jalan atau hangout bersama teman-teman sebayanya, karena bagi Ceyco masa muda adalah masa untuk meraih mimpi dan prestasi!
Berikut pernyataan filosofis Ceyco kepada media, terkait latihan yang rutin dilakukannya,
"Latihan itu kayak ngasah mata pisau. Kalau rajin diasah lama-lama bakal tajem, tapi kalo nggak diasah, bisa tajemnya segitu aja atau malah tumpul,"
Benar juga! Berkat kesabaran, ketekunan dan keyakinannya pada kuasa Tuhan plus kematangan emosi dan mental yang semakin terasah di usianya yang menginjak remaja, diusianya yang menginjak 14 tahun akhirnya usaha keras Ceyco untuk bangkit mulai membuahkan hasil. Secara bertahap prestasi demi prestasi mulai menghampirinya dan puncaknya ketika meraih titel juara dunia junior tahun 2015.
Ya, Ceyco adalah juara! Juara dunia di turnamen WKF World Junior, Cadet and U-21 Championship 2015 atau Kejuaraan Dunia Karate Junior, Cadet dan U-21 yang dilangsungkan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Serpong, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Indonesia pada November 2015 lalu. Di final, Ceyco yang tampil di nomor Komite Junior 59+ Kilogram, Â berhasil mengalahkan atlet karate asal Turki, Eda Eltemur, dengan skor tipis 6-5.
Ada pernyataan menarik dari Ceyco, sesaat setelah menjalani prosesi pengalungan medali terkait kemenanganya di ajang WKF World Junior, Cadet and U-21 Championship 2015, tersebut. "Tadi saya menang bukan karena kemampuan dan kekuatan saya, tapi itu semua karena sudah rencana Tuhan," Inilah salah satu bukti dari kematangan mental spiritual yang mempunyai andil besar membentuk karakter juara  Ceyco.
Saat ini, selain sedang mempersiakan diri bertarung di PON 2020 Papua mewakili DKI Jakarta, cewek yang juga ngebet bisa bertarung di ajang Olimpiade ini tengah mempersiapkan diri untuk berjuang meraih prestasi tertinggi di ajang ASIAN GAMES ke-18 bersama tim nasional karate senior Indonesia yang kebetulan berlangsung di Indonesia alias di negeri sendiri.
Artinya! Ini kesempatan emas bagi Ceyco dan semua squad tim karate nasional, juga semua atlet Indonesia yang bertarung di ASIAN GAMES untuk meraih prestasi setingi-tingginya dengan tetap mengedapankan fair play!
Bertanding di negeri sendiri, secara teknis semua atlit Indonesia seharusnya bisa menampilkan kemampuan terbaiknya dan kemungkinan untuk dicurangi "mafia" relatif sangat kecil sedangkan secara non teknis dukungan penuh suporter dan masyarakat Indonesia tentu akan sangat terasa baik di dalam maupun dari luar arena.
Meskipun ini merupakan keikutsertaannya yang pertama kali di event empat tahunan ini, Ceyco yang di level senior naik tingkat di kelas -68 kg mengaku ingin mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.
Ayo cantik! Jangan terbebani oleh apapun dan siapapun! Seluruh rakyat Indonesia akan mendukungmu meraih prestasi tertinggi di ajang ASIAN GAMES 2018!
