Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berita Bahagia dari #PasarRakyat

21 Desember 2016   12:37 Diperbarui: 21 Desember 2016   12:50 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesona kearifan lokal Masyarakat Banjar

Berita Bahagia di Hari Bahagia

Deg! Jantung saya seperti berhenti berdetak untuk sesaat ketikamembaca SMS dari salah satu tim official majalah National Geographic Indonesiayang masuk ke ponsel saya di awal bulan Juli yang lalu.

"Selamat sore, Kartika Eka H, Saya Harry… dari NationalGeographic Indonesia. Selamat anda menjadi salah satu pemenang kontes foto#PasarRakyat kategori Smartphone.

Mohon melakukan konfirmasi data diri berupa nama lengkap, notelp (lebih dari 1), foto kopi KTP & NPWP dan file foto highrest besertaketerangan nama pasar dan lokasi pasar.

Data dikirimkan via email ke harry…@gramedia-majalah.com danm.nas…@nationalgeographin.co.id”

Antara percaya dan nggak percaya, saat itu saya terbengong-bengong sendirian, nggak tahu mau ngapain!? Beberapa menitberselang, ponsel saya berbunyi dan di layar muncul nomor telepon asing dengan kode dari Jakarta (021), tanpa pikir panjang telepon langsung saya angkat.Benar dugaan saya, dari seberang seseorang memperkenalkan diri dari majalahNational Geographic Indonesia dan menyampaikan berita yang isinya kurang lebihsama dengan isi SMS yang baru saja saya baca.

NGI Edisi Juli 2016 (Grafis : nationalgeographic.co.id)
NGI Edisi Juli 2016 (Grafis : nationalgeographic.co.id)
Semuanya semakin jelas, setelah saya membuka email dari official majalah National Geographic Indonesia yang memuat link pengumuman pemenang dari situs resmi kontes foto#PasarRakyat kerjasama antara Bank Danamon dengan situs Fotokita milik majalah National Geographic Indonesia.

Hati saya semakin berbunga-bunga ketika membuka link pengumumanpemenang, disitu terpampang foto hasil karya saya dengan tema kearifan lokal masyarakat Banjar berupa “akad jual beli” dalam transaksi jual beli masyarakatdengan setting Pasar Terapung Lok Baintan di Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan dengan predikat sebagai juara 1 untuk kategori smartphone dengan hadiah uang tunai yang cukup lumayan (Masha Allah. Allah sungguh Maha Tahu! Saya lagi perlu duit...he...he...he...) dan yang paling seru, foto-foto juara ini akan dimuat dalam segmen khusus di majalah National Geographic Indonesia edisi Juli 2016. Hmmmm... siapa yang tidak senang dan bangga, karya foto dimuat majalah sekelas National Geographic Indonesia? Gak boleh ngiri ya....he..he...he...

Pasar Tradisonal, Cermin Budaya Bangsa (Foto : Koleksi pribadi)
Pasar Tradisonal, Cermin Budaya Bangsa (Foto : Koleksi pribadi)
Alhamdulillah! Saya langsung sujud syukur saat itu juga. Karuan saja, apa yang saya lakukan sukses menjadi tontonan beberapa pasang mata yang kebetulan berada di sekitar saya. O ya, kebetulan saat itu saya sedang mengantri di apotik salah satu Rumah Sakit Ibu dan Anak di Kota Banjarmasin, tempat istri saya yang beberapa saat lagi menjalani operasi bedah Caesar, kelahiran buah hati kami yang ke-4. 

Berkah Hobi “Njepret”

Jujur! Saya sendiri awalnya hampir tidak percaya dengan berita “bahagia” dari ajang (sepertinya) tahunan yang diselengarakan oleh duet kerjasama Bank Danamon dengan situs Fotokita milik majalah National Geographic Indonesia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun