Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siamo Tutti Fratelli

8 Desember 2015   01:18 Diperbarui: 4 April 2017   16:13 2519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam Islam, konsep manusia sebagai makhluk sosial di jelaskan dan ditegaskan dalam hadits Rasulullah SAW, berikut, Diriwayatkan dari Jabir berkata, “Rasulullah SAW bersabda, Orang yang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seseorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (HR. Thabrani dan Daruquthni) Kutipan hadits tersebut, menjelaskan dengan gamblang peran dan posisi manusia ideal dengan konsep “kebermanfaatan”.

Artinya, sudah menjadi kodrat manusia untuk saling memberikan manfaat kepada manusia lain yang ada di sekitarnya sebagai bagian dari upaya solusif mengentaskan berbagai problematika sosial masyarakat kekinian yang terus berkembang menjadi semakin kompleks. Konsep kebermanfaatan ini tentu sangat relevan dengan konsep berbagi sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama yang sekarang banyak disuarakan oleh berbagai kalangan, termasuk salah satunya PMI atau Palang Merah Indonesia.

Palang Merah Indonesia, Peduli Bantu Sesama

Dengan slogan “Setetes darah anda, nyawa bagi sesama”, PMI berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam semua kegiatan sosial kemanusiaan. Tidak hanya kegiatan yang berhubungan dengan “darah” saja, tapi juga mencakup semua kegiatan sosial kemanusiaan yang diakibatkan oleh berbagai hal (bencana alam, konflik sosial, perang dll), seperti penyediaan dapur umum, pelayanan kesehatan, ambulan, pelayanan pemulihan psikososial, pemulihan hubungan keluarga, pembinaan geberasi muda dan relawan, pengadaan dan pengelolaan sanitasi dan air bersih dan sosialisasi perihal kepalangmerahan.

Sebagai perhimpunan atau organisasi nirlaba, tentu untuk menjadikan PMI sebagai satu-satunya operator kegiatan kemanusiaan “resmi“ milik pemerintah bukanlah perkara mudah bila tidak didukung dengan manajemen organisasi yang mumpuni plus akses pendanaan yang kuat dan transparan. Memang, Indonesia bukanlah Negara yang sedang dalam keadaan perang, tapi potensi konflik sosial dan bencana alam yang begitu besar tentu sudah seharusnya kita semua ikut berperan secara aktif menjaga stabilitas dan elektabilitas PMI agar tetap bisa eksis memberikan peran dan fungsi terbaiknya untuk seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan

Mari Berbagi Rezeki, Berbagi Solusi di Bulan Dana PMI

Untuk memperkuat fungsi dan peran PMI dalam tugas-tugas sosial kemanuasiaan di seluruh wilayah Indonesia, selain pola manajerial yang mumpuni dan accountable, PMI sangat memerlukan sumber pendanaan yang kuat. PMI memerlukan uluran tangan kita, seluruh masyarakat Indonesia. Untuk keperluan itu PMI menggelar Bulan Dana PMI dengan memberi kesempatan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk berperan dan berkontribusi secara langsung dalam kegiatan kemanusiaan dengan cara berdonasi ke PMI. Untuk memberi kemudahan dan keamanan kepada masyarakat yang ingin berdonasi dalam bentuk uang, PMI menghimbau agar masyarakat mendonasikan uangnya melalui rekening bank yang resmi ditunjuk oleh PMI, seperti pada gambar dibawah.

Hidup ini indah, dan akan semakin indah dan penuh makna ketika hidup kita memberikan manfaat untuk orang-orang yang ada di sekitar kita. Berbagi sebagian rezeki yang kita miliki dengan orang-orang disekitar kita yang membutuhkan merupakan salah satu dari ungkapan rasa syukur kita kepada Sang Maha Pemberi Rezeki dan bisa menjadi “takdir” pembuka jalan solusi bagi permasalahan kemanusiaan saudara-saudara kita yang membutuhkan. Bersama Bulan Dana PMI , Ayo Peduli Bantu Sesama!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun