Ada sebuah kelucuan pagi ini, yang menurut saya menarik untuk dibagi. Di busway pagi tadi, seorang penumpang di samping saya sedang asyik membaca sebuah koran olahraga. Saya yang sesekali mengintip apa yang sedang dibacanya itu seketika tertawa, saat melihat sebuah tabel yang terletak di pinggir kanan halaman yang sedang dibacanya. Tabel itu memuat informasi mengenai klasemen sementara sebuah kompetisi lokal yang konon kabarnya tidak diakui lagi eksistensinya oleh FIFA.
Hal yang membuat saya tertawa bukan nasib kompetisi yang kini mirip liga antar kampung itu, tetapi header tabel yang memuat kata ‘STATISTIKA’. Melihat kata itu, ingatan saya kembali tertuju pada pengalaman seorang mahasiswa jurusan Statistika Institut Pertanian Bogor (IPB) di atas KRL ekonomi─tentu saja pengalaman ini tidak terjadi di atas gerbong─yang sedang ditumpanginya. Di atas kereta, dalam perjalanan menuju Kampus Darmaga, dia ditanya oleh seorang lelaki paruh baya perihal di jurusan mana sang mahasiswa sedang berkuliah. Dengan penuh rasa bangga sang mahasiswa menjawab, “jurusan Statistika Pak”. Mendengar jawaban sang mahasiswa, lelaki paruh baya itu mengangguk antusias, seraya berucap “Ohhh, yang ngurusin skor sepak bola itu ya?” Mendengar ucapan lelaki paruh baya itu sang mahasiswa hanya tersenyum kecut, sembari berucap ”Iya, salah satunya”. Meskipun dia tahu, apa yang dikatakan oleh lelaki paruh baya itu sebetulnya amat sedikit nilai ketepatannya. Lebih tepatnya, sebuah kekeliruan.
Kekeliruan dalam memahami makna kata statistika dan statistik memang lazim terjadi di masyarakat kita. Makna kedua kata ini, begitu pula dengan perbedaan keduanya adalah sesuatu yang kabur pada banyak orang, meskipun telah digunakan secara luas dan sering didengar. Karenanya, tulisan ini bertujuan untuk sedikit meluruskan pemaknaan keliru terhadap kedua kata itu. Dan semoga dengan membaca tulisan ini, Anda bisa memahami kenapa penggunaan kata “STATISTIKA” pada kasus di atas saya sebut sebagai sebuah kelucuan dan membuat saya sedikit tertawa ketika membacanya.
*****
Kata statistika dan statistik sejatinya adalah kata serapan dari bahasa Inggris, yakni kata statistics dan statistic. Dua kata ini memiliki makna yang sangat berbeda, meskipun hanya dibedakan oleh kehadiran huruf ‘s’ pada bagian akhir salah satu kata.
Kata statistika (statistics) dapat dimaknai sebagai suatu ilmu yang mempelajari segala hal terkait bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikandata. Jadi, statistika adalah sebuah ilmu yang berkaitan dengan data, sama seperti matematika (mathematics), ekonometrika (economterics), ekonomika(economics), serta ilmu-ilmu yang lain. Karenanya, kata statistika tidak tepat dan keliru jika digunakan pada header tabel yang memuat informasi mengenai daftar klasemen sementara sebuah liga sepokbola seperti yang saya kisahkan di atas. Dan tentu saja ini adalah sebuah kelucuan. Karena statistika sebagai ilmu sama sekali tidak ada hubungannya dengan daftar klasemen sebuah turnamen sepakbola.
Sementara itu, kata statistik (statistic) dapat dimaknai sebagai informasi atau data. Data yang dimaksudkan di sini biasanya merujuk pada informasi kuantitatif berupa angka (number) yang dikumpulkan (collect) melalui kegiatan pengumpulan data seperti sensus atau survei, misalnya pada frasa ‘Badan Pusat Statistik (BPS)’. Jadi, makna kata statistik pada tabel yang memuat informasi kuantitatif mengenai klasemen sementara La Liga atau English Premier League (EPL) adalah data. Begitupula dengan statistik yang menyajikan informasi kuantitatif mengenai jalannya pertandingan antara Manchester United dan Newcastle tempo hari seperti jumlah gol, tendangan ke gawang, tendangan melenceng, jumlah kartu kuning atau merah─maknanya juga data.
Selain itu, dalam konteks statistika (ilmu statistik) kata statistik (statistic) dimaknai sebagai informasi yang diperoleh dari sampel─bagian atau subset dari populasi─yang merupakan penduga (estimator) dari karakteristik populasi (parameter) yang biasanya tidak diketahui secara pasti nilainya. Singkat kata, semua informasi kuantitatif mengenai karakteristik populasi seperti rata-rata dan proporsi yang diperoleh dari sampel disebut statistik. [*]
Semoga mencerahkan.