Setiap hari saya setia membuka halaman kompasiana. Tidak lengkap rasanya hidup ini kalau belum membuka kompasiana, dan luar biasanya setiap hari saya selalu membaca berita atau postingan-postingan unik dari berbagai macam penulis dengan latar belakang mereka yang berbeda-beda. Banyak informasi baru yang didapatkan dan selalu up to date. Saya begitu terkagum-kagum dengan tulisan dari beberapa rekan kompasiana. Bahkan bisa dikatakan saya adalah ’konsumen’ dari produk tulisan mereka. Saya juga senang menulis dan saya selalu mengusahakan untuk bisa menulis ketika muncul ide.
Saya yakin dan percaya bahwa rekan-rekan kompasiana begitu mencintai rumah sehat ini. Walau banyak perdebatan, perbedaan pendapat, namun semuanya tidak sampai menyimpang dan melampaui batas. Yah, bisa dikatakan semuanya masih berada di koridornya....
Tulisan ini saya peruntukan buat mereka yang tiap hari selalu rajin memberikan tulisan dan informasi yang aktual buat para penghuni rumah sehat ini. Ijinkan saya memberikan satu sebutan buat mereka. Saya menamakan mereka sebagai self-learner (sell).
Sell adalah seorang yang mengerti bagaimana seharusnya belajar tanpa ada paksaan dari orang lain. Mereka adalah orang-orang yang cenderung memikirkan dan menemukan informasi dan hal-hal yang baru. Mereka adalah orang yang terus belajar dan mengikuti perkembangan. Ini penting buat mereka karena di abad milenium ini setiap manusia berlomba menemukan sesuatu yang baru. Misalnya dalam pekerjaan (wirausaha), teknik industri dan yang terkenal saat ini dalam bidang teknologi informasi. Mereka punya kemampuan extraordinary, dan luar biasanya, rumah kompasiana ini banyak dikuasai oleh orang-orang ini.
Sejauh pengamatan saya selama ini, saya membagi karakteristik sell sebagai berikut:
- mereka sangat bergairah untuk mendapat sesuatu yang baru (belajar). Mereka rindu mendapat pengalaman, ide dan informasi yang baru, sehinga belajar menjadi bagian hidup mereka (lifestyle). Rasanya kalau tiap hari belum mendapat berita atau informasi, hidup ini rasanya belum lengkap. No news no breakfast... mungkin itu istilah yang tepat. Ada satu tantangan ketika mendapat informasi yang baru. Mereka ingin meng-eksplore bahkan memperdalam berita itu. Mencari data, fakta dan hubungan-hubungan yang terkait dengan berita tersebut. Kemudian di ekspose menjadi kemasan informasi yang menarik.
- Mereka adalah orang-orang yang sadar bahwa apa yang mereka ketahui sangat terbatas, sehingga terpacu untuk terus belajar bahkan dengan sesama rekan kompasiana tanpa melihat suku, agama, ras dan strata sosialnya.
- Mereka tidak malu untuk menuliskan pengalaman mereka walaupun beberapa pengalaman itu ada yang sangat memalukan bagi mereka, namun pengalaman itu diberikan supaya bisa menjadi warning bagi rekan-rakan yang lain atau bisa memberi masukan berarti bagi orang lain.
Well, hanya sejauh ini pengamatan saya. Mungkin rekan-rekan kompasioner yang lain juga telah melakukan pengamatan dan mau memberikan masukan bagi kita semua.
So, para Sell teruskanlah asa kalian untuk terus menulis di rumah sehat ini. Saya mengutip pernyataan Naisbitt yang berkata,” suka atau tidak, sekarang masyarakat yang informatif begini membuat kita harus mengubah cara hidup menjadi mau belajar sepanjang hidup kita.’”. Selamat belajar para kompasioners...jadilah self learner sejati.
Salam kompasiana
